"Survei itu alat justifikasi kejahatan. Survei itu alat payung kejahatan, pelindung kejahatan, pembenaran kejahatan kriminal," ujar Pigai. Ia juga mempertanyakan kredibilitas lembaga survei yang menurutnya tidak memiliki kapasitas untuk menilai kinerjanya.
Klaim Prestasi dan Fokus Kerja Kementerian HAM
Pigai membela kinerjanya dengan mengklaim bahwa dalam satu tahun pertama, Kementerian HAM justru paling cepat dalam menyusun struktur organisasi dan telah menyiapkan program-program kerja yang ambisius. Ia menegaskan bahwa fokusnya adalah mendukung program prioritas pemerintah.
"Kami kerja aja kerja. Kerja-kerja-kerja. Lo mau nilai kami survei bagus, gapapa. Tidak bagus juga tidak apa-apa," pungkas Pigai, seraya mengklaim bahwa Presiden Prabowo Subianto juga tidak mempercayai hasil survei tersebut.
Sumber: disway.id
Artikel Terkait
Perampokan Rumah Mewah Maman Suherman di Cilegon: Kronologi Pembunuhan Anak (9)
GMNI Pecat Resbob Tidak Hormat: Kronologi Lengkap dan Alasan Ucapan Hina Suku Sunda
Bencana Banjir Sumatera 2025: 1.030 Korban Jiwa, Data BNPB & Polemik Status Bencana Nasional
15 WNA China Ditangkap Usai Serang Anggota TNI di Ketapang: Kronologi & Fakta Lengkap