Sandra Dewi Cabut Gugatan, 88 Tas Mewah hingga Properti Elite Resmi Dirampas Negara

- Selasa, 28 Oktober 2025 | 22:25 WIB
Sandra Dewi Cabut Gugatan, 88 Tas Mewah hingga Properti Elite Resmi Dirampas Negara

Sandra Dewi Cabut Gugatan, Aset Mewahnya Resmi Dirampas Negara

Artis Sandra Dewi secara resmi mencabut gugatan keberatannya atas penyitaan aset dalam kasus korupsi timah yang melibatkan suaminya, Harvey Moeis. Tindakan ini menandai akhir dari perlawanan hukum dan berarti puluhan tas mewah, properti, serta deposito miliaran rupiah milik Sandra Dewi kini sah menjadi milik negara.

Keputusan pencabutan gugatan ini dikonfirmasi langsung dalam persidangan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Rios Rahmanto. Melalui kuasa hukumnya, Sandra Dewi menyatakan kesediaannya untuk tunduk pada putusan yang telah berkekuatan hukum tetap.

Daftar Lengkap Aset Sandra Dewi yang Disita Negara

Berikut adalah rincian harta benda milik Sandra Dewi yang berhasil dirampas oleh negara setelah pencabutan gugatannya:

Koleksi 88 Tas Mewah Bernilai Miliaran Rupiah

Koleksi tas mewah Sandra Dewi mencakup brand ternama dunia seperti:

  • Hermes: Model Lindy 20, Micro Picotin Lock 14 Lucky Daisy, dan Herbag 30
  • Chanel: Classic Double Flap Bag, Chanel 19, Chanel 22 Mini Hobo, Gabrielle Backpack
  • Louis Vuitton: Mini Luggage, Dauphine Backpack, Moon Backpack, Boite Chapeau Souple
  • Dior: Lady Dior, Saddle Oblique Jacquard Bag, J'Adior Flap Bag, Bobby Bag
  • Merek Lainnya: Fendi, Gucci, CĂ©line, Loewe, Balenciaga, dan Valentino

Aset Keuangan dan Logam Mulia

  • Deposito senilai Rp 33 miliar
  • Logam mulia dalam jumlah signifikan

Portofolio Properti Mewah

  • 2 unit kondominium mewah di Gading Serpong
  • 1 unit rumah di kawasan elite Kebayoran Baru (Pakubuwono)
  • 1 unit rumah di Permata Regency, Jakarta Barat

Perampasan aset ini merupakan konsekuensi dari vonis 6,5 tahun penjara yang dijatuhkan kepada Harvey Moeis dalam kasus korupsi timah. Seluruh aset yang berhasil disita selama proses penyelidikan dinyatakan sah menjadi milik negara.

Komentar