paradapos.com- Ekspor perdana kepiting bakau hidup dari Kota Batam ke China mencatat tonggak sejarah yang bersejarah, dengan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, secara resmi melepas kepiting perdana tersebut.
Langkah ini lebih dari sekadar pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN), melainkan bagian dari strategi menciptakan budaya birokrasi baru, terutama yang berbasis digital.
Rudi menekankan pentingnya penguatan SDM unggul dan penerapan nilai-nilai BerAKHLAK dalam mencapai birokrasi terbaik, sesuai dengan visi Batam sebagai pusat inovasi dan kreativitas.
Baca Juga: Sedang Nikmati Sabu, Pemuda di Agam Dicokok Polisi
Ekspor kepiting bakau melibatkan pelaku usaha lokal, seperti Abun di Kecamatan Sei Beduk, yang berhasil menciptakan hasil budidaya kepiting hidup.
Dorongan diberikan kepada Abun untuk menambah lahan budidaya yang lebih luas guna meningkatkan hasil produksi dan keberlanjutan program ekspor.
Prestasi ini mencerminkan potensi ekonomi yang dapat dikembangkan melalui diversifikasi produk dan ekspor non-migas di Kota Batam.
Artikel Terkait
Industri Anime Jepang Catat Rekor Pendapatan Rp414 Triliun di 2024, Tembus Pasar Global
Persija Jakarta 3 Kemenangan Beruntun, Rizky Ridho: Jangan Puas!
Penikaman Massal di Kereta Inggris: 10 Korban, Bukan Terorisme
Banjir Semarang Surut, 13 Kelurahan di Genuk Masih Terendam