Bahkan, dari kawasan Lebak Bulus menuju Jalan Ampera Raya membutuhkan waktu 90 menit, yang padahal ketika normal hanya berkisar 20 menit.
Legislator DKI Jakarta Ahmad Sahroni menyentil Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi atas kekacauan yang terjadi di jalanan Jakarta kemarin. Menurut politikus Partai NasDem tersebut, Pj Heru harus segera melakukan evaluasi guna mencari solusi atas permasalahan ini.
“Pak Heru sudah lihat kan kemarin kekacauan di jalanan Jakarta seperti apa? Masyarakat menjerit Pak, kejebak banjir di mana-mana, minim penanganan," kata Sahroni kepada wartawan, Kamis (4/4).
"Tolong Pak Heru evaluasi deh kinerja Bapak dan tim, enggak ada solusi dan perkembangan apa-apa terkait masalah ini,” tambah dia.
Sahroni juga menyoroti sikap PJ Heru yang mengatakan masyarakat selalu ribut jika terjadi banjir padahal hanya semata kaki. Nyatanya kata dia, pada Rabu (3/4) kemarin, di banyak titik genangan air jauh melebihi mata kaki sehingga melumpuhkan aktivitas masyarakat dan gerak kendaraan.
“Kalau Pak Heru selalu bilang perkara ‘cuma semata kaki’. Nah kemarin Bapak lihat sendiri, itu semata kaki bukan? Jadi tolong Pak jangan selalu menghindar dengan jawaban-jawaban seperti itu. Banjir di Jakarta itu bukan soal ketinggian air saja, tapi juga soal rentetan dampak yang ditimbulkan. Dan gara-gara ini saya jadi curiga kalau Pak Heru sebetulnya nggak ngerti Jakarta,” tambah Sahroni.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA