"Nah yang mengatakan Yesus utusan itu hanya di Islam."
Namun kala itu ia tak ingin buru-buru menjadi mualaf. Sebab takut dengan keluarga besar. Selain itu, Natali juga belum ada perasaan tentang Nabi Muhammad.
"Sampai akhirnya aku diceritain Nabi Muhammad ketika mau meninggal sakaratul maut dia bilang, ya Allah timpakanlah semua rasa sakit umatku padaku."
Kisah itu membuat Natali bergetar. Hatinya berkecamuk, hingga tak sadar meneteskan air mata.
"Aku dengar itu kaya seromatis ini nabi sama umatnya, aku nangis."
Padahal, tadinya Natali termakan doktrin bahwa Islam adalah agama buruk dan Nabi Muhammad tukang kawin.
"Aku termakan omongan bahwa Islam hanya agama perang, pokoknya yang negatif-negatif semua. Ternyata nggak," ujarnya.
Bahkan, ia sangat menyesal ketika mengetahui kebaikan Nabi Muhammad dari banyak kisah yang didengar.
"Ya Tuhan ini orang benar-benar dulu aku anggap jelek, makhluk buruk ternyata sangat mulia. Ya udah hati luluh, pengen syahadat tapi masih problem sama orang tua, jadi takutlah kalau masuk Islam."
"Ya akhirnya sempat aku tunda-tunda, walau sebenarnya aku sudah jatuh cinta dengan Nabi Muhammad," sambungnya.
Natali yang kini bernama Khadizah itu juga mengaku sempat membenci Habib Rizieq. Namun semua pikiran negatif itu telah hilang setelah mempelajari Islam lebih dalam.
"Aku sempat benci sama Habib Rizieq. Ya Allah aku kalau ingat itu sampai nangis, aku salah banget ternyata," tuturnya sambil menyeka air mata.
Pada tahun 2016, setelah berbulan-bulan menutupi ke-Islamannya, Natali akhirnya berterus terang pada keluarga.
Singkat cerita, keluarganya pun akhirnya menerima kenyataan itu.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA