PARADAPOS.COM - Di balik aksi unjuk rasa bertajuk ‘Indonesia Gelap’ yang diikuti oleh ribuan masyarakat dari berbagai kalangan, khususnya mahasiswa, sejumlah peristiwa terjadi saat mempersiapkan demonstrasi tersebut.
Salah satunya adalah kehadiran penyusup di grup percakapan aksi ‘Indonesia Gelap’ milik mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Bidang Sosial Politik BEM Fakultas Hukum UI Muhammad Bagir Shadr.
Melansir dari laporan Tempo berjudul “Manuver Menggembosi Aksi Indonesia Gelap” Bagir bercerita bahwa terdapat penyusup di grup Line aksi ‘Indonesia Gelap’ yang dibuat oleh mahasiswa UI.
Orang tersebut mengaku bernama AF dan mengklaim sebagai mahasiswa Fakultas Hukum UI angkatan 2019.
"Saya cek ke teman-teman, enggak ada nama itu di fakultas kami," ujar Bagir pada Rabu, 19 Februari 2025.
Bagir kemudian meminta AF untuk menunjukkan kartu mahasiswa sebagai bukti, tetapi tidak mendapat respons.
Akhirnya, ia mengeluarkan mahasiswa gadungan itu dari grup percakapan.
Setelah dikeluarkan dari grup, profil AF tiba-tiba berubah nama menjadi berinisial ‘J’, lengkap dengan foto profil baru berupa gambar seorang perempuan.
"Seperti kerja intelijen, nih," kata Bagir.
Selain itu, dia juga bercerita bahwa beberapa jam sebelum unjuk rasa, sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia mendapat pesan dari nomor tak dikenal.
Hari itu lebih dari 1.000 mahasiswa UI berencana turut serta dalam aksi ‘Indonesia Gelap’ bersama ribuan mahasiswa dari kampus lain.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA