Daftar Lengkap Gelar Pangeran Andrew yang Dicopot Raja Charles: Duke of York Hingga Baron Killyleagh

- Jumat, 31 Oktober 2025 | 00:40 WIB
Daftar Lengkap Gelar Pangeran Andrew yang Dicopot Raja Charles: Duke of York Hingga Baron Killyleagh

Gelar Baron Killyleagh diberikan bersamaan dengan pengangkatannya sebagai Duke of York pada 1986. Gelar ini melambangkan hubungan simbolik antara kerajaan Inggris dan Irlandia Utara. Dengan keputusan baru, gelar itu juga resmi dihapus dari daftar kebangsawanan Andrew.

5. Knight of the Garter

Salah satu penghargaan paling prestisius di Inggris, Order of the Garter, juga ikut dicabut. Didirikan oleh Raja Edward III pada abad ke-14, penghargaan ini hanya diberikan kepada segelintir orang yang dianggap berjasa besar bagi monarki. Kehilangan gelar ini menandai jatuhnya reputasi Andrew di mata bangsawan Inggris.

6. Knight Grand Cross of the Royal Victorian Order

Andrew juga kehilangan statusnya sebagai Knight Grand Cross dari Royal Victorian Order, sebuah penghargaan yang diberikan langsung oleh raja untuk menghormati pengabdian pribadi kepada monarki. Pencopotan ini dianggap sebagai langkah simbolik Raja Charles untuk menegaskan bahwa kedekatan pribadi tidak bisa menghapus konsekuensi moral.

7. Jabatan dan Kehormatan Militer

Seluruh jabatan kehormatan militer yang dulu diemban Andrew, termasuk di Royal Navy dan Royal Air Force, sebelumnya sudah ditangguhkan sejak 2022 dan kini resmi dihapus dari daftar resmi istana.

Konsekuensi Lain yang Dihadapi Pangeran Andrew

Setelah kehilangan seluruh gelarnya, Andrew juga diwajibkan meninggalkan kediaman mewahnya di Royal Lodge, Windsor, dan akan dipindahkan ke rumah pribadi di Sandringham Estate, milik Raja Charles. Meski demikian, dia dikabarkan tetap akan mendapatkan dukungan finansial terbatas dari saudara-saudaranya untuk menopang hidupnya.

Signifikansi Historis Keputusan Raja Charles

Dengan pencopotan seluruh gelar dan kehormatan ini, Andrew menjadi bangsawan Inggris pertama yang mengalami nasib serupa sejak Pangeran Ernest Augustus pada tahun 1919. Keputusan Raja Charles III ini sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa monarki Inggris di era modern tak lagi mentoleransi perilaku yang mencoreng kehormatan keluarga kerajaan, tak peduli status atau garis darahnya.

Halaman:

Komentar