Meski logonya berubah, Budi Arie menegaskan bahwa organisasi ini akan tetap menggunakan nama "Projo". Ia menjelaskan bahwa nama tersebut bukanlah singkatan dari "Pro Jokowi".
Nama "Projo" justru diambil dari bahasa Sanskerta yang memiliki makna mendalam. "Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi Projo itu sendiri artinya negeri dalam bahasa Sanskerta, dan dalam bahasa Jawa Kawi artinya rakyat. Jadi kaum Projo adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya," ungkapnya.
Projo Tidak Akan Berubah Menjadi Partai Politik
Dalam kesempatan yang sama, Budi Arie juga menegaskan komitmen organisasi. Ia menyatakan dengan jelas bahwa Relawan Projo yang dipimpinnya tidak akan bertransformasi menjadi partai politik.
"Projo tidak akan menjadi partai," tegas Budi Arie, mengakhiri pernyataannya.
Artikel Terkait
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Makna Politiknya
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi & Sindir Aturan Kapolri Listyo Sigit
Presiden Prabowo Larang Pejabat Wisata Bencana: Teguran Keras di Sidang Kabinet
Pembalakan Liar Sumatera: Desakan Usut Aktor Intelektual Pemicu Banjir Bandang