Jokowi Ubah Cerita Tentang Dosennya, Rismon Sianipar: Ciri Dasar Seorang Penipu!

- Rabu, 14 Mei 2025 | 06:25 WIB
Jokowi Ubah Cerita Tentang Dosennya, Rismon Sianipar: Ciri Dasar Seorang Penipu!




PARADAPOS.COM - Pakar forensik digital, Rismon Sianipar, angkat suara terkait sosok Kasmudjo, dosen yang baru-baru ini dikunjungi oleh mantan Presiden Jokowi.


Ia menyoroti perubahan narasi mengenai peran Kasmudjo dalam masa perkuliahan Jokowi.


Menurut Rismon, terdapat kejanggalan dalam penyebutan status Kasmudjo.


Jika sebelumnya dikenal sebagai dosen pembimbing skripsi Jokowi, kini narasi bergeser menjadi dosen pembimbing akademik.


Hal tersebut ia soroti sebagai bentuk ketidakkonsistenan yang tidak bisa diabaikan.


"Berganti peran, dulu Kasmudjo sebagai dosen pembimbing skripsi. Sekarang diakui sebagai dosen pembimbing akademik,” ujar Rismon di X @SianiparRismon (14/5/2025).


Lebih lanjut, Rismon menegaskan bahwa perubahan versi semacam ini bisa menjadi tanda yang patut dicurigai.


"Inkonsistensi adalah ciri dasar seorang penipu!” tegasnya.


Sebelumnya, Jokowi melakukan kunjungan ke rumah dosen pembimbing akademiknya semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir. Kasmudjo.


Momen tersebut diunggah melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa (13/5/2025) kemarin.


Kasmudjo menyambut kedatangan mantan mahasiswanya dengan penuh kehangatan.


Dalam video yang diunggah Jokowi, Kasmudjo mengaku terkejut menerima kabar bahwa Presiden akan datang ke rumahnya.


"Alhamdulillah, saya kaget dikabari adik Jokowi mau ke sini," ucap Kasmudjo saat menyambut Jokowi.


Setibanya di rumah sang dosen, Jokowi tampak berbincang santai dan mengenang masa-masa kuliah.


Dalam keterangan yang menyertai unggahan video tersebut, Presiden menyampaikan doa dan harapan bagi kesehatan dosennya yang kini telah menginjak usia 75 tahun.


"Hari ini, saya berkunjung untuk bersilaturahmi dengan Dosen Pembimbing Akademik saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Bapak Ir. Kasmudjo," tulis Jokowi.


"Di usia 75 tahun, beliau masih sehat dan penuh semangat. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan dan kekuatan kepada beliau," tambahnya.


Kunjungan ini menarik perhatian karena berlangsung di tengah ramainya isu dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Jokowi.


Tuduhan tersebut menyebutkan bahwa Presiden menggunakan ijazah palsu sebagai salah satu syarat pencalonannya dalam pemilu.


Sebagai tindak lanjut, Jokowi bersama tim kuasa hukumnya telah melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya atas dugaan penyebaran informasi palsu terkait tudingan tersebut.


Sumber: Fajar

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini