Mengejutkan! Sosok Ahli IT Berani Bongkar Kedok Roy Suryo Cs Soal Ijazah Jokowi

- Minggu, 01 Juni 2025 | 13:30 WIB
Mengejutkan! Sosok Ahli IT Berani Bongkar Kedok Roy Suryo Cs Soal Ijazah Jokowi

Beralih ke soal skripsi Jokowi yang diributkan Rismon, Josua tertawa.


Josua lantas mengurai kesalahan fatal dari Rismon yang mengaku telah meneliti keaslian skripsi Jokowi.


"Kembali ke skripsi, ini yang menarik. Ketika dia (Rismon) mengatakan font-nya hebat sekali kok Times New Roman. Saya enggak tahu bagaimana dia menganalisis itu. Kalau kita ukur bagian dari halaman pengesahan itu tidak sama sekali presisi kok kiri dan kanan, dari situ sudah ketahuan kalau itu bukan dari Microsoft Word. Tapi dia menggunakan cetakan. Dan itu juga setelah kita lakukan, saya melihat semua skripsi teman-temannya. Saya minta izin ke Fakultas Kehutanan, melihat skripsi teman-teman Jokowi," ujar Josua.


Semua pernyataan yang disampaikan Rismon kata Josua adalah tidak ada bukti validnya.


"Saya mendokumentasi 40 lebih skripsi tahun 70-an, tahun 79 sampai 80 sekian. Yang saya temukan apa? saya membandingkan skripsi teman-temannya (Jokowi). Dari beberapa foto yang saya dapatkan dari internet, skripsi Jokowi itu kelihatan ada pembatasnya, dari Perdana. Dari situ kita bisa tahu, ini dicetak atau dijilidkan di percetakan jasa bernama Perdana," tegas Josua.


"Bukan hanya di fakultas kehutanan saya ternyata, bahkan ada dari fakultas sastra, jadi ada banyak dari mahasiswa lain yang mencetak skripsinya di Perdana, dan itu sama semua cetakannya. Dari situ saya punya feeling, jadi asumsi yang disebut Rismon, ini hanya bisa diproduksi tahun 90-an, itu sudah terbantahkan semua," sambungnya.


Terkait dengan kebohongan kubu Roy Suryo Cs tersebut, Josua mengaku ia sempat menghubungi Rismon secara langsung.


Hal itu dilakukan Josua agar Rismon sadar bahwa perbuatannya menyebut ijazah dan skripsi Jokowi palsu adalah salah besar.


Namun peringatan yang diurai Josua justru tak digubris Rismon.


Bak ketar-ketir, Rismon kabarnya malah memblokir nomor kontak Josua.


"Saya menghubungi dia (Rismon) untuk menyadarkan dia bahwa asumsi dia itu tidak benar, bahwa teman-teman yang lain juga menggunakan font yang sama (dengan skripsi Jokowi). Karena itu tidak mungkin dipalsukan semua. Dan dokumentasi ini yang saya kirimkan ke dia, tujuan saya untuk menyadarkan dia bahwa asumsi dia tidak benar. Tapi apa yang dilakukan dia (Rismon)? saya diblokir," imbuh Josua M Sinambela.


Diungkap Josua, Rismon seolah tak berani berdebat dengannya terkait dengan keaslian skripsi Jokowi tersebut.


"Awalnya kita berdebat lewat komunikasi, saya ajak dia datang, saya bisa tunjukkan semuanya, tapi apa yang dia (Rismon bilang) 'semuanya palsu, buktinya enggak ada tanda tangan'. Nah memang dia akan beralih, setelah font terbantahkan, dia lari ke tanda tangan. Inilah orang yang mencari pembenaran, bukan kebenaran. Padahal sebagai ahli forensik, kita mengungkap fakta. Tidak ada asumsi di sana," ujar Josua.


Atas perangai Rismon itu, Josua pun menyindir soal ahli digital forensik.


Seperti diketahui, Rismon selama ini disebut sebagai Ahli Digital Forensik seperti Josua.


Tapi kata Josua, Rismon sejatinya minim pengalaman terkait profesi ahli digital forensik tersebut.


"Yang disebut ahli itu adalah orang yang berpengalaman dan diakui pendapatnya, penelitiannya dan digunakan untuk membuat keputusan di pengadilan. Rismon menganggap dirinya ahli, padahal setahu saya hanya dua kasus yang ditangani dia, itu pun dari pihak penasehat hukum. Yang pertama kasus Jessica Mirna, kedua kasus Vina. Yang menarik, pengacara tim Vina menghubungi saya dulu karena tidak ada bahan yang saya forensik, saya hanya dimintai pendapat," tegas Josua.


Sumber: Tribun

Halaman:

Komentar