Ketibaan Gibran dan Kamus Bahasa Indonesia: Antara Kebaruan Kata dan Perdebatan Publik!

- Minggu, 20 Juli 2025 | 05:45 WIB
Ketibaan Gibran dan Kamus Bahasa Indonesia: Antara Kebaruan Kata dan Perdebatan Publik!




PARADAPOS.COM - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, kembali menjadi sorotan publik.


Kali ini, bukan karena gerak-geriknya, melainkan pilihan katanya saat menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto yang baru saja menyelesaikan kunjungan kerja dari Timur Tengah, Amerika Latin, dan Eropa.


Sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @gibran_rakabuming, memicu perdebatan di kalangan warganet karena penggunaan frasa yang tak lazim: "ketibaan."


Dalam unggahan video yang menunjukkan momen hangat Gibran menyambut Prabowo di samping tangga pesawat, ia menuliskan keterangan:


“Menyambut ketibaan Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerjanya ke sejumlah negara di Kawasan Timur Tengah, Amerika Latin, dan Eropa,” tulis Gibran, dikutip dari instagramnya @gibran_rakabuming, Kamis (17/7/25).


Kata "ketibaan" inilah yang kemudian memantik beragam reaksi dari netizen.


Banyak yang merasa bahwa kata tersebut kurang tepat atau bahkan salah, memicu gelak tawa dan komentar bernada heran.


"Ketibaan??? Ngakak,” ujar akun @yuk_beriinfo.


“Ketibaan… ketindihan… sekalian,” tulis @anto12642.


“Kalimatnya kalau bisa jangan ketibaan,” sahut @sembara_rio.


“Ketibaan kuwi basa ngendi mase, yen basa Jawa Ketiban = kejatuhan, tapi yen ketibaan kuwi apa??” ungkap @wibowo_julijanto.


Makna di Balik Kata "Ketibaan"


Menariknya, berdasarkan penelusuran, kata "ketibaan" memang tidak dapat ditemukan secara langsung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).


Yang muncul justru kata dasar "ketiban" yang memiliki arti kejatuhan. 


Hal ini mungkin menjadi pangkal kebingungan netizen yang akrab dengan makna "ketiban" dalam konteks umum.


Namun, telaah lebih lanjut dalam Tesaurus Bahasa Indonesia mengungkapkan bahwa "ketibaan" memiliki sinonim atau persamaan kata dengan kedatangan, kemunculan, sampainya, kehadiran, dan kemasukan.


Ini menunjukkan bahwa secara semantik, kata yang digunakan Gibran memiliki makna yang jelas yaitu 'kedatangan.'


Mungkin, penggunaan kata "ketibaan" oleh Gibran jarang ditemukan dalam percakapan sehari-hari atau penulisan formal, sehingga terkesan tidak lazim bagi sebagian besar penutur bahasa Indonesia.


 Ini mengindikasikan adanya ruang untuk inovasi dan eksplorasi kosakata, meskipun terkadang memicu diskusi mengenai kesesuaian dan keumuman penggunaannya.


Kunjungan Kerja Produktif Presiden Prabowo


Terlepas dari perdebatan linguistik, momen penyambutan ini sekaligus menandai selesainya rangkaian kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto yang padat dan produktif.


Prabowo membeberkan hasil-hasil penting dari lawatannya ke berbagai negara, termasuk pertemuan dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud, yang menghasilkan peningkatan investasi di Indonesia.


Dari Timur Tengah, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Brasil untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 dan bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.


Kunjungan berlanjut ke Brussel, Belgia, di mana ia menghadiri pertemuan dengan Uni Eropa dan bertemu Raja Belgia, Philippe, berhasil menuntaskan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) setelah lebih dari satu dekade perundingan.


Prabowo juga menjadi tamu kehormatan di peringatan Hari Nasional Prancis atau Bastille Day, di mana kontingen Satgas Patriot II dari Indonesia menjadi pembuka parade militer di Champs Elysees.


Kunjungan luar negerinya diakhiri di Minsk, Belarus, untuk membahas kebutuhan Indonesia akan pupuk hingga potas dengan Presiden Aleksandr Lukashenko.


Sumber: Suara

Komentar