PARADAPOS.COM - Isyarat kuat tentang langkah politik besar yang sedang disiapkan oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), mulai terlihat jelas.
Salah satu langkah yang paling mencolok adalah bagaimana Jokowi dinilai sedang membangun jalan politik bagi putranya, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju sebagai calon Presiden Republik Indonesia pada tahun 2029.
Wakil Presiden Gibran saat ini masih menjalani tahun pertama masa jabatannya mendampingi Presiden Prabowo Subianto.
Namun, sejumlah pengamat menilai bahwa kehadiran Gibran di posisi tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari proses sistematis yang diarahkan untuk membentuk figur nasional yang siap bertarung di Pilpres mendatang.
Salah satu yang angkat bicara secara kritis dan tajam adalah pengamat politik Muhammad Huda.
Menurut Huda, ada berbagai indikator yang menunjukkan bahwa Jokowi secara sadar dan terencana sedang menyiapkan Gibran untuk menjadi calon Presiden RI 2029.
“Kalau kita cermati dinamika politik nasional dalam dua tahun terakhir, sejak Gibran maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo, semua langkah politik Jokowi sangat kalkulatif.
Gibran bukan diposisikan sebagai pelengkap, tapi sebagai pemimpin masa depan. Itu strategi jangka panjang,” ujar Muhammad Huda dalam pernyataan kepada redaksi SuaraNasional, Rabu (23/7).
Menurut Huda, Jokowi tidak hanya ingin membangun dinasti politik dalam arti sempit, tetapi lebih pada membangun kesinambungan pengaruh politiknya pasca lengser dari kekuasaan formal.
“Ini bukan sekadar soal anak jadi presiden. Ini tentang keberlanjutan pengaruh politik Jokowi di panggung nasional. Gibran menjadi simbol keberlanjutan itu. Jokowi tahu bahwa politik Indonesia membutuhkan figur muda, enerjik, dan punya citra ‘bersih’. Di situlah Gibran disiapkan,” paparnya.
Langkah-langkah Jokowi yang disebut Huda sebagai “proyeksi kekuasaan jangka panjang” bisa dilihat dari bagaimana ia menjaga komunikasi politik dengan partai-partai besar, khususnya Golkar dan PAN, serta membangun relasi dengan elite-elite ormas besar seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Sejak dilantik sebagai Wakil Presiden pada Oktober 2024, Gibran kerap ditugaskan mewakili Presiden Prabowo dalam berbagai forum strategis, baik di dalam maupun luar negeri.
Ia memimpin berbagai rapat lintas kementerian yang menyangkut program-program digitalisasi, ekonomi kreatif, dan inovasi industri.
Menurut Huda, ini bukan hal biasa bagi seorang Wapres yang baru menjabat.
Artikel Terkait
Mahfud MD Dijuluki Sengkuni oleh Kader PSI, Ini Kata-kata Keras Soal Proyek Jokowi
Dedi Mulyadi Dianggap Tutupi Fakta Soal Uang Rp 4 Triliun Mengendap di Bank
Whoosh Sudah Busuk Sejak Awal? Ini Klaim Kontroversial Anak Buah Luhut
Prabowo Bukan Jokowi, Era Luhut Berakhir: Arah Baru Pemerintahan Indonesia