Pengamat Yakin Jokowi Sedang Mempersiapkan Gibran Jadi Presiden RI 2029, Layak Kah?

- Rabu, 23 Juli 2025 | 06:10 WIB
Pengamat Yakin Jokowi Sedang Mempersiapkan Gibran Jadi Presiden RI 2029, Layak Kah?

“Gibran diberi panggung luas, bahkan lebih luas dari wapres sebelumnya. Ini sangat penting untuk membangun citra kenegarawanan. 


Masyarakat tidak hanya mengenal Gibran sebagai anak Jokowi, tapi sebagai pemimpin nasional masa depan,” jelas Huda.


Bahkan, lanjut Huda, mesin-mesin politik pro-Jokowi seperti relawan, media sosial, hingga pengusaha nasional sudah mulai menggerakkan dukungan secara halus kepada Gibran. 


Hal ini bisa dilihat dari narasi-narasi politik di berbagai platform digital yang perlahan mendorong opini publik bahwa Gibran layak menjadi pemimpin nasional.


Meski begitu, Huda juga mengingatkan bahwa proses ini tidak mudah dan penuh tantangan. 


Gibran harus menghadapi persepsi negatif mengenai politik dinasti serta resistensi dari kelompok-kelompok politik yang menilai Jokowi terlalu dominan meskipun tidak lagi menjabat sebagai presiden.


“Isu dinasti politik bisa menjadi bumerang. Gibran harus membuktikan bahwa dia bukan hanya ‘putra Jokowi’, tapi pemimpin yang layak secara kapasitas, prestasi, dan integritas. Kalau tidak, dia akan terus dibayang-bayangi sentimen negatif ini,” terang Huda.


Selain itu, hubungan Jokowi dengan Prabowo juga menjadi sorotan. 


Bila tidak dikelola dengan baik, bisa terjadi friksi kekuasaan antara dua kutub: Jokowi-Gibran dan Prabowo yang mungkin masih punya preferensi sendiri untuk calon penerusnya.


Muhammad Huda menegaskan bahwa dalam politik, lima tahun bukan waktu yang panjang. 


Semua langkah menuju 2029 harus dimulai sejak sekarang. Dan menurutnya, Jokowi sudah jauh memulai.


“Publik boleh menilai masih terlalu dini bicara 2029, tapi para aktor politik tahu bahwa waktu lima tahun itu pendek. Mesin sudah bergerak, dan nama Gibran sudah masuk radar banyak pihak. Persiapannya berjalan secara sistematis dan terselubung,” tutupnya.


Dengan modal sebagai Wapres, figur muda yang bersih dari kasus korupsi, serta dukungan kuat dari sang ayah yang masih sangat berpengaruh, Gibran memang memiliki potensi besar untuk melanjutkan jejak politik keluarganya.


Namun, publik akan tetap menilai berdasarkan kinerja, bukan sekadar garis keturunan.


Sumber: SuaraNasional

Halaman:

Komentar