Blak-Blakan! Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat

- Kamis, 11 September 2025 | 08:00 WIB
Blak-Blakan! Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat

PARADAPOS.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud Md mengaku gembira dengan kabar baru Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/25) kemarin.


Tak main – main, Mahfud Md blak – blakan memberi apresiasi jempol dua untuk Prabowo. Hal ini diungkapkan dalam podcast di kanal youtubenya, Mahfud Md Official.


“Alhamdulillah, kalau saya boleh memberi isyarat atas kegembiraan ini, saya beri 2 jempol untuk Pak Prabowo,” ujar Mahfud.


“Kalau ada sisanya, jempolnya nanti berikutnya, haha,” imbuhnya.


Mahfud menjelaskan bahwa 2 jempol untuk Prabowo tersebut menjadi bentuk apresiasi setinggi – tingginya lantaran Prabowo sudah bersedia mendengar aspirasi masyarakat.


“Kenapa saya katakan 2 jempol? Karena dengan adanya reshuffle ini, yang didahului dengan penyelesaian cepat terhadap kerusuhan – kerusuhan dari demo itu, itu berarti Pak Prabowo sudah mulai mau mendengar aspirasi masyarakat sipil,” terangnya.


Pasalnya, menurut Mahfud masalah yang begitu kentara adalah bukti bahwa Prabowo tidak mau mendengar bahkan merespon aspirasi masyarakat.


“Kan selama ini masalahnya itu apa? Karena Pak Prabowo tidak mau mendengar, dan tidak pernah merespon aspirasi Masyarakat, sampai sebulan orang bertubi – tubi tidak direspons,” tegas Mahfud.


Menurut Mahfud, permasalahan ini bisa terjadi lantaran ada dugaan pesan tidak sampai pada Prabowo.


Selain itu muncul juga dugaan bahwa para Menteri tidak mengerti bagaimana cara mengelola aspirasi Masyarakat.


“Nah analisisnya 2, satu pesan ini tidak sampai kepada Pak Prabowo karena terlalu ada yang memagari. Kedua para Menteri tidak ngerti apa aspirasi masyarakat itu sesungguhnya dan bagaimana mengelolanya, sehingga macet terus,” terang Mahfud.


Sebelumnya, Mahfud mengatakan bahwa kerusuhan yang terjadi di Indonesia belakangan ini bisa diselesaikan salah satunya dengan mereshuffle kabinet.


Halaman:

Komentar