PARADAPOS.COM - Sepak terjang Teddy Indra Wijaya menimbulkan anggapan publik bahwa Sekretaris Kabinet (Seskab) “rasa wakil presiden (wapres)” di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Sebab, dalam beberapa momentum penting, terutama saat reshuffle kabinet, sosok Wapres Gibran Rakabuming Raka justru jarang terlihat.
Menyikapi anggapan tersebut, Pengamat Politik Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, meski Seskab Teddy sudah menjalankan fungsinya dengan sangat baik, namun tidak dapat dibandingkan dengan wapres.
Satu sisi Gibran tidak miliki kewenangan, sisi lain sepertinya Gibran juga tidak pandai menjalankan komunikasi elite.
"Tidak hadirnya Gibran menunjukkan jika Gibran secara kultur kekuasaan belum sepenuhnya di Istana, dia seolah hanya sekadar menyandang gelar wapres, tetapi dari sisi fungsional tidak berjalan dengan baik. Ini risiko bangsa yang mendapatkan takdir Wapres Gibran," ujar Dedi, Kamis (18/9/2025).
Peran Seskab Teddy memang makin menonjol dalam dinamika pemerintahan Prabowo.
Artikel Terkait
Kritik Rektor Didik Rachbini ke Wamen Stella: Solusi Radikal Atasi Ketidakadilan Kuota PTN
Presiden Prabowo Tinjau Perbaikan Jalan Lembah Anai Sumbar: Progres & Target Pemulihan
Kritik untuk Gibran: Wapres Dinilai Harus Beri Dukungan Nyata ke Prabowo, Bukan Hanya Pidato
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Makna Politiknya