Romo Stefanus juga menyoroti kutipan dalam disertasi tersebut yang merujuk pada artikel Solopos tentang seorang calon wali kota Solo yang pernah mengalami kendala dalam pemenuhan persyaratan administratif.
“Dia mengutip artikel Solopos mengenai calon wali kota Solo yang waktu itu persyaratannya kurang. Apakah itu merujuk pada Jokowi, saya tidak bisa memastikan. Saya juga tidak dapat memverifikasi kebenaran artikel Solopos tersebut,” jelasnya.
Meski tidak menyatakan tuduhan secara langsung, Romo Stefanus menekankan bahwa hal semacam ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan verifikasi dokumen publik, terutama bagi pejabat tinggi negara.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Profesor Ikrar Bongkar Bahaya Legacy Jokowi: Syarat Wapres RI Hanya Lulus SD?
Ijazah Jokowi & Gibran Dipersoalkan, Iwan Fals Berkomentar: Kalau Palsu, Gimana?
Prabowo Kesal Terus Digelendotin Jokowi, Benarkah Demikian?
Serakahnomics: Ancaman Penjajahan Gaya Baru yang Wajib Kita Tolak Bersama!