Rocky Gerung Beberkan Potensi Pidana Jokowi Terkait Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh

- Selasa, 21 Oktober 2025 | 15:50 WIB
Rocky Gerung Beberkan Potensi Pidana Jokowi Terkait Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh

Penolakan Menkeu Bayar Utang Whoosh dengan APBN

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengambil sikap tegas menanggapi utang KCIC yang mencapai Rp 116 triliun. Dengan blak-blakan, Purbaya menolak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menalangi utang tersebut.

Purbaya menegaskan bahwa KCIC yang kini berada di bawah naungan BPI Danantara harus mampu membiayai utangnya sendiri. Ia mengingatkan bahwa Danantara telah menerima dividen dari sejumlah BUMN yang mencapai Rp 80 triliun per tahun.

"Kalau ini kan KCIC di bawah Danantara, mereka sudah punya manajemen sendiri, punya dividen sendiri," ungkap Purbaya dalam Media Gathering di Bogor, Jumat (10/10/2025).

Purbaya menekankan pentingnya pemisahan yang jelas antara tanggung jawab swasta dan pemerintah. "Jangan kita lagi, karena kan kalau enggak ya semua kita lagi termasuk devidennya. Jadi ini kan mau dipisahin swasta sama government. Jangan kalau enak swasta, kalau gak enak government. Saya pikir begitu ya," sambungnya.

Sikap Jokowi yang Membungkam

Di tengah hiruk-pikuk polemik utang Whoosh, Presiden Jokowi justru memilih untuk diam. Saat menghadiri acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM pada Jumat (17/10/2025), Jokowi tidak memberikan respons sama sekali ketika ditanya wartawan mengenai masalah utang Whoosh.

Jokowi terlihat keluar dari area acara utama sambil tersenyum dan bercengkerama dengan sejumlah orang. Ketika seorang wartawan berusaha menanyakan tentang utang Whoosh, Jokowi hanya tersenyum dan meninggalkan sesi wawancara tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Sumber: Tribunnews

Halaman:

Komentar