Onduline Tetapkan Indonesia Sebagai Pusat R&D Asia untuk Material Bangunan Berkelanjutan
Onduline, pemain global di industri material bangunan, secara resmi menetapkan Indonesia sebagai pusat penelitian dan pengembangan (R&D) untuk kawasan Asia. Penetapan strategis ini menegaskan posisi Indonesia dalam peta industri material bangunan berkelanjutan di tingkat regional.
Keputusan penting ini diumumkan bersamaan dengan partisipasi aktif Onduline dalam Business Forum di Pavilion Indonesia pada World Expo 2025 Osaka, Jepang. Perusahaan ini terpilih mewakili industri hijau Indonesia melalui program seleksi yang dijalankan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Komitmen Jangka Panjang dan Investasi di Indonesia
Olivier Guilluy, Direktur Asia Pasifik Onduline, mengungkapkan bahwa penetapan Indonesia sebagai basis R&D ini merupakan realisasi dari nota kesepahaman yang ditandatangani dengan Pemerintah Indonesia sekitar 2,5 tahun yang lalu. Langkah ini diperkuat dengan operasional pabrik PT Onduline Manufaktur Indonesia di Pasuruan yang dijadwalkan beroperasi pada akhir tahun 2024.
Tiga Fokus Utama Penelitian dan Pengembangan
Pusat R&D Onduline di Indonesia akan memusatkan upayanya pada tiga area prioritas:
- Mengurangi jejak karbon dalam proses manufaktur.
- Meningkatkan daya tahan dan potensi daur ulang material.
- Mengembangkan solusi atap inovatif yang mampu menurunkan suhu dalam bangunan.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat