Olivier menegaskan, "Merancang hunian berkelanjutan untuk kehidupan manusia telah menjadi DNA Onduline selama 80 tahun terakhir."
Keunggulan Material Atap Onduline yang Ramah Lingkungan
Material atap Onduline tidak hanya dikenal ringan dan tahan terhadap kondisi ekstrem seperti gempa dan topan, tetapi juga memiliki kinerja lingkungan yang unggul. Olivier menyoroti bahwa jejak karbon produk mereka sangat rendah, hanya 5,5 kg CO2 per meter persegi yang dihitung sepanjang siklus hidup produk.
"Dengan jejak karbon yang rendah ini, kami menawarkan solusi material bangunan yang menarik dan bertanggung jawab untuk masa depan," tambahnya.
Memperkuat Komitmen pada SDGs dan Industri Hijau
Keikutsertaan Onduline dalam World Expo 2025 Osaka semakin memperkuat komitmen perusahaan terhadap prinsip-prinsip UN Sustainable Development Goals (SDGs). Forum bisnis ini menjadi platform strategis untuk bertemu dengan pelaku industri global dari berbagai sektor dan mendiskusikan solusi inovatif menuju pembangunan yang berkelanjutan.
Dengan menjadikan Indonesia sebagai pusat riset dan inovasi untuk pasar Asia, Onduline membuka peluang kolaborasi yang lebih luas. Sinergi antara industri, pemerintah, dan komunitas profesional seperti arsitek diharapkan dapat mendorong terciptanya ekosistem material bangunan yang lebih hijau dan berkelanjutan di kawasan ini.
Artikel Terkait
Pinjaman BPKB Mobil Multiguna SEVA: Cair Cepat & Diawasi OJK
Berkshire Hathaway Catat Rekor Kas USD382 Miliar di Kuartal III 2025, Terakhir Buffett Jadi CEO
Struktur Kepemilikan Saham DCII 2025: Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Anthoni Salim Kuasai Mayoritas
CBDK Suntik Modal Rp38,7 Miliar ke Anak Usaha Agung Surya Gemerlap untuk Ekspansi Bisnis