Presiden menuturkan bahwa terdapat 96 negara yang saat ini menjadi pasien Dana Moneter Dunia (IMF) karena perekonomiannya terpuruk.
“Kita patut bersyukur negara kita masih tumbuh lima persen, masuk lima besar dunia terbaik ekonomi kita ini meskipun dalam sebuah gelombang yang sangat sulit tapi kita bisa menahkodainya dengan baik,” imbuhnya.
Kunjungan Presiden ke sana pun mendapat sambutan hangat oleh para karyawan. Andi Setiawan, salah satu karyawan mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang dapat bertemu dengan Presiden untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Tiktoker Fiki Naki Dikabarkan Putus dari Tugba, Penyebabnya Karena Masalah Ini
“Alhamdulillah senang ya karena pertama kali saya bisa bertemu Pak Presiden, berjumpa langsung. Senang sekali bisa dekat dengan Presiden sebagai rakyatnya,” ungkapnya setelah pertemuan.
Sementara itu, karyawan lainnya bernama Reni, mengungkapkan pertemuan para karyawan dengan Presiden Jokowi sangat berkesan. Reni menuturkan salah satunya saat Presiden mengapresiasi produk dari tempat dirinya bekerja.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adatah.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat