paradapos.com - Anies Baswedan berkomitmen untuk menghapus yang buruk atau bad governance dalam membangun perekonomian nasional.
Menurut Capres nomor urut 01 itu, salah satu bad governance adalah praktik pungutan liar (pungli).
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan bahwa pemerintahan yang buruk rentan dengan praktik pungli, sehingga harus ada sejumlah koreksi di tingkat sistem agar tidak berkelanjutan atau terus terjadi.
Hal itu dikatakan Anies Baswedan setelah menghadiri kegiatan "Debat Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2045" di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis, 11 Januari 2024.
Baca Juga: Hasil Juventus Vs Frosinone: Milik Menggila, Nyonya Tua Melaju ke Semifinal Coppa Italia
"Ini ada beberapa yang harus diperbaiki, satu adalah di tingkat sistem. Ada sebenarnya jenis-jenis pungli yang berjalan tersistem, dan ini koreksinya di sistem," jelas Anies
Anies menjelaskan, hal kedua yang harus diperbaiki ke depan adalah "aktor" atau oknum yang melakukan pungli di dalam pemerintahan
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat