Nah, dengan komposisi golongan barang utama yaitu di sektor kendaraan dan bagiannya yang paling dominan dengan komposisi 20,83 persen disusul mesin dan perlengkapan elektrik yang mencapai 13,45 persen.
Sementara itu, barang dari plastik serta komponen plastik merupakan komoditi ekspor paling kecil yakni sekitar 1,96 persen. (cek grafis).
Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih mengungkapkan, selama tahun 2023 Disperindag Jawa Barat sudah melakukan berbagai langkah sebagai bentuk implementasi strategi serta kontribusi terhadap ekspor khususnya ekspor nonmigas, di antaranya:
Selain itu, sambung Noneng, pihaknya juga gencar promosi dagang melalui pameran dagang nasional maupun internasional, networking management hingga digitalisasi.
Menurut dia, upaya pihaknya mempromosikan berbagai produk Jawa Barat ke ajang promosi dan misi dagang di luar negeri diantaranya juga memperkenalkan para pelaku usaha melalui Perwakilan Dagang yang berada di luar negeri seperti Atase Perdagangan, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), atau Fungsi Ekonomi/Fungsi Perdagangan di KBRI/KJRI dengan mengirimkan katalog produk maupun sample produk maupun kegiatan Business Matching.
Artikel asli: rbg.id
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat