Tak hanya itu juga, ada permainan biliar, permainan boling, pacuan kuda, pertandingan olahraga, serta pusat kebugaran.
Atas rasionalisasi tarif tersebut, tahun ini Bapenda menargetkan capaian pendapatan asli daerah sektor hiburan di angka Rp 1,5 miliar. Angka itu alami penurunan dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 2 miliar.
’’Target tahun ini Rp 1,5 miliar. Itu kita lakukan penyesuaian dengan tarif pajak barang jasa tertentu sesuai Perda yang sudah diundangkan sebelumnya. Target ini turun dari tahun lalu sebesar Rp 2 miliar dengan realisasi capaiannya juga tidak tuntas, hanya sekitar Rp 1,7 miliar,’’ jelasnya.
Penyesuaian tarif juga dilakukan untuk harga tiket masuk wisata Ubalan Water Park, Kecamatan Pacet yang diturunkan hingga 50 persen.
Tarif yang sebelumnya mencapai Rp 30 ribu per orang untuk dewasa dan anak-anak, kini turun menjadi Rp 17.500 untuk pengunjung dewasa.
Sementara, untuk anak-anak dipasang tarif Rp 15 ribu dan berlaku weekday. Sedangkan, saat weekend, tarif tiket dewasa dipatok menjadi Rp 20 ribu dan anak-anak Rp 17.500. (ori/fen)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmojokerto.jawapos.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat