Kenaikan harga saham tersebut diyakini sejalan dengan makin kuatnya kinerja perseroan secara fundamental.
Menurut Rizky, saham BRIS memang sedang mengalami tren positif sejak penghujung 2023 hingga Januari 2024 setelah sempat sideways di pertengahan tahun. Di samping itu, kinerja saham BRIS berbanding lurus dengan meningkatnya kepercayaan investor.
Berdasarkan catatan BSI, dalam beberapa waktu terakhir investor asing cukup aktif mengoleksi saham BRIS, misalnya pada sesi perdagangan Selasa (30/1), net buy investor asing terhadap saham BRIS mencapai sebesar Rp36,27 miliar
“Pada akhir 2023 jumlah investor institusi di BSI naik menjadi sekitar 70 persen dibanding sekitar 60 persen pada akhir 2022. BSI tidak hanya menarik bagi investor domestik, tapi juga asing,” tambah Rizky.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaranetwork.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat