KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Operasi pasar yang digelar Pemkot Mojokerto sejak Selasa (19/12) telah berakhir kemarin. Dipastikan tidak ada perpanjangan pasar murah, namun upaya pengendalian harga tetap dilakukan melalui rumah pangan kita (RPK) dan Pracangan TPID.
Kabid Perdagangan Diskopukmperindag Kota Mojokerto Heri Setiyawan mengungkapkan, operasi pasar yang dilakukan di Pasar Hewan Sekarputih kemarin menjadi yang terakhir jelang Nataru ini.
’’Kita cek dulu kalau harga-harga masih stabil tidak diperpanjang. Mungkin di awal tahun baru kita mulai lagi,’’ terangnya, kemarin.
Meski demikian, intervensi untuk pengendalian harga sejumlah bahan pangan tetap dilakukan. Hanya saja, Diskopukpmperindag bekerja sama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Surabaya Selatan untuk menjual bahan di RPK. ’’RPK ini hanya khusus yang ada di dalam pasar,’’ terangnya.
Komoditas bahan pokok dijual di bawah harga rata-rata. Karena stoknya disuplai oleh bulog secara berkala.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat