Dia pun menyebut bahwa penerapan dan penguatan GCG yang baik bukan sekadar kewajiban. Namun harus disadari, menjadi suatu keniscayaan bagi perusahaan publik. “Oleh karena itu, manajemen BRI senantiasa menjaga agar lima asas GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness menjadi landasan pelaksanaan usaha perseroan,” imbuhnya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada SWA Media Grup dan IICG karena telah menilai dan mengapresiasi praktik GCG yang kami terapkan yang terbukti melalui kinerja kami. Penghargaan ini menjadi semangat pendorong bagi seluruh Insan BRILian dalam memperkuat komitmen penerapan GCG ke depan guna mewujudkan BRI sebagai The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion pada tahun 2025,” pungkasnya.
Konsistensi BRI dalam menerapkan GCG sejalan dengan pencapaian kinerja keuangannya yang terus bertumbuh dengan sustain. Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada kuartal III-2023, BRI membukukan laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp44,21 triliun sampai dengan periode September 2023. Raihan laba tersebut meningkat 12,47% secara tahunan.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: purwasuka.hallo.id
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat