Baca Juga: Kemenparekraf Selaraskan Promosi Pariwisata dan UMKM NTB
Langkah konkret lainnya, melakukan pembinaan berbasis desa industri. Dengan ekosistem dari hulu hilir dalam satu sentra ke sentra lainnya. Selain itu, juga akan disiapkan IKM khusus mengolah eceng gondok menjadi bahan baku yang siap. Bisa oleh perajin turunan di desa lainnya, maupun dalam satu desa tersebut.
”Kolaborasi dengan IKM Tenun Sukarare menjadi salah satu strategi diversifikasi produk eceng gondok sehingga memiliki nilai tambah,” katanya.
Tidak hanya berkolaborasi sesama lokal, melainkan akan bersaing di tingkat daerah luar NTB hingga nasional. Nantinya akan disiapkan untuk expo dalam kegiatan Dekranas Kriya Nusa di JCC Jakarta. ”Sehingga dari eceng gondok akan melahirkan banyak pelaku industri baru dan pasarnya akan dilakukan bussiness matching dengan pelaku industri pariwisata dan industri krearif lainnya,” tandasnya. (fer/r9)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat