Nanovest Catat 80% Kenaikan Pengguna Berkat Strategi Customer-Centric

- Rabu, 27 Desember 2023 | 09:20 WIB
Nanovest Catat 80% Kenaikan Pengguna Berkat Strategi Customer-Centric

Jakarta, suaramerdeka-jakarta.com - Platform aset digital di Indonesia, Nanovest, menutup tahun ini dengan optimisme menyambut tahun 2024. Di tahun keduanya ini, Nanovest berfokus pada strategi bisnisnya, yaitu customer-centric. Nanovest menekankan pentingnya mendengarkan kebutuhan penggunanya, dan menjawabnya dengan memberikan solusi serta meluncurkan inovasi baru demi menghadirkan pengalaman berinvestasi yang lebih baik bagi penggunanya. Selama tahun 2023, Nanovest telah fokus berinovasi dan meluncurkan berbagai fitur dan produk terbaru, antara lain NanovestGold, Nano Staking dan Crypto Wallet. Nanovest juga mencatat pertumbuhan transaksi dan pengguna hingga 20% di kuartal I/2023.

Jovita Widjaja, Chief Marketing Officer Nanovest, mengatakan, Customer-centric telah menjadi strategi bisnis perusahaan. Dengan mendengarkan kebutuhan pengguna, pihaknya mampu menghadirkan solusi dan inovasi yang memang berarti dan dibutuhkan bagi mereka sehingga menyempurnakan customer experience.

"Kami bangga menjadi platform aset digital pertama di Indonesia yang menawarkan keuntungan tertinggi melalui fitur terbaru di tahun ini, yaitu sampai dengan 5% untuk Flexible Staking dan 7% untuk Locked Staking," ujarnya.

Menurutnya, angka ini melampaui bunga deposito di institusi perbankan di Indonesia, yaitu 2-4%. Flexible Staking lebih menawarkan keleluasaan bagi para pengguna karena keuntungan cair setiap tengah malam. Apabila pengguna tidak menarik keuntungan tersebut, maka jumlah saldo dan keuntungan juga akan diperhitungkan sehingga terjadi compound interest.

Dia menyebut, optimisme Nanovest di tahun mendatang pun bukanlah tanpa alasan. Iklim transaksi aset kripto dan saham global di tahun 2024 diramalkan akan semakin menjanjikan seiring dengan meningkatnya jumlah investor di Indonesia yang didorong oleh meningkatnya minat kaum muda dalam berinvestasi.

KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) melaporkan 57% investor pasar modal saat ini adalah generasi muda berusia di bawah 30 tahun. Sementara itu, BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) mencatat jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 17,54 juta orang per Juni 2023, jauh melampaui jumlah investor pasar modal dan reksadana. Kemudahan dalam membuka bertransaksi jual-beli aset kripto dan juga ketertarikan kaum muda akan kripto menjadi alasan utama pertumbuhan subur ini.

"Nanovest sendiri mencatat 80% peningkatan jumlah investor aset kripto, dan 40% pertumbuhan pada jumlah investor saham AS sepanjang tahun 2023," katanya.

Halaman:

Komentar