POSBALI – Sebanyak 675.524 pekerja penerima upah atau pekerja formal di Provinsi Bali belum terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek). Jumlah tersebut mencapai sekitar 56 persen dari total pekerja formal di Provinsi Bali yang sebanyak 1.214.028 orang sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali tahun 2022.
"Pekerja formal yang menjadi peserta aktif hingga November 2023 tercatat sebanyak 538.504 orang atau 44 persen dari total jumlah pekerja formal di Bali," ujar Kepala BPJamsostek Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa), Kuncoro Budi Winarno pada Rabu (27/12/2023) di Denpasar.
Baca Juga: Taat Bayar Pajak, Pengusaha Hotel-Restoran di Bangli Dapat Penghargaan
Karena itu, BPJamsostek Banuspa masih memiliki tugas untuk menjaring kepesertaan dari 56 persen lainnya di Bali. "Kami tentu berharap agar cakupan bisa lebih baik lagi. Untuk kepesertaan dari sektor formal ini sangat dibutuhkan peran aktif dari pemberi kerja," kata Kuncoro.
Sementara itu, jumlah peserta BPJamsostek dari sektor informal atau bukan penerima upah (BPU) di Provinsi Bali baru mencapai 298.595 pekerja atau sekitar 21,44 persen dari total jumlah pekerja informal yang tercatat di BPS pada 2022 sebanyak 1.393.042 orang. Jadi, ada 79 persen pekerja informal di Pulau Dewata yang belum tercakup dalam kepesertaan BPJamsostek per November 2023.
Baca Juga: Terlibat Kasus Penggelapan, Oknum Polisi di Buleleng Dipecat
BPJamsostek pun gencar mendorong kepesertaan sektor informal. Diakui bahwa masih ada kesenjangan kesadaran masyarakat soal kebutuhan jaminan sosial ini.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
TOBA Pacu Ekspansi ke 3 Negara Asia, Bisnis Limbah Cetak 39% dari Total Pendapatan
Fenomena Rohana & Rojali: 3 dari 5 Orang Indonesia Hanya Tanya, Jarang Beli!
Ledakan Saham Nvidia! GTC 2025 Pacu Nilai Pasar Mendekati Rekor USD 5 Triliun
MNC Peduli Gelar Pelatihan UMKM di Lido, Peserta: Tambah Pengetahuan dan Sangat Bermanfaat!