Tembus Rp 2,68 Triliun! Laba TAPG (Triputra Agro) Melonjak 66% di 2025, Ini Pemicunya

- Selasa, 28 Oktober 2025 | 08:15 WIB
Tembus Rp 2,68 Triliun! Laba TAPG (Triputra Agro) Melonjak 66% di 2025, Ini Pemicunya

Beban Produksi Terkendali dan Harga CPO yang Menguat

Meski beban pokok pendapatan naik 14 persen, terutama akibat biaya pembelian TBS dan biaya panen, kenaikan ini relatif terkendali. Peningkatan produktivitas berhasil menutupi kenaikan biaya produksi tersebut.

Harga CPO juga terus menunjukkan tren positif, didukung oleh pasokan minyak nabati global yang semakin menipis, yang memberikan angin segar bagi margin perusahaan.

Optimisme Prospek Bisnis Sawit TAPG

Perseroan menyatakan optimisme terhadap prospek CPO hingga akhir tahun 2025. Faktor pendukung utama adalah tanaman yang masih berada dalam usia produktif dan cuaca yang diperkirakan tetap baik.

Selain itu, pasokan global yang terbatas dan kebijakan biodiesel dari Pemerintah Indonesia diproyeksikan akan terus menguntungkan harga produk-produk TAPG seperti CPO, Palm Kernel (PK), dan Palm Kernel Oil (PKO). Meski demikian, perusahaan tetap mewaspadai risiko dari kebijakan tarif impor Amerika Serikat.

Dengan fondasi operasional yang kuat dan lingkungan eksternal yang mendukung, prospek PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) untuk menyelesaikan tahun 2025 tampak cerah.

Halaman:

Komentar