PARADAPOS.COM - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengaku mendapat tekanan agar tidak mengungkap skandal dugaan korupsi di tubuh Pertamina.
Ahok menyatakan bahwa dirinya memiliki bukti terkait kasus tersebut dan siap membawanya ke persidangan jika dipanggil oleh Kejaksaan Agung.
Ahok mengungkapkan bahwa dirinya sering kali terlibat perselisihan dengan Rifka Siahaan, yang saat itu menjabat sebagai salah satu direktur utama di Pertamina.
Ahok mengaku pernah mengancam akan memecat Rifka Siahaan dan kerap melontarkan kritik tajam kepadanya.
Namun, karena posisinya hanya sebagai Komisaris Utama, Ahok tidak memiliki wewenang langsung untuk memberhentikan seorang direktur utama.
Lebih lanjut, Ahok mengklaim bahwa dirinya memiliki berbagai bukti terkait skandal yang terjadi di lingkungan Pertamina.
Ia menegaskan bahwa selama menjabat sebagai Komisaris Utama, dirinya selalu bekerja secara transparan dan mencatat setiap notulen rapat.
Ahok juga menyatakan memiliki rekaman yang dapat memperkuat tuduhannya terhadap dugaan korupsi di perusahaan migas pelat merah tersebut.
Artikel Terkait
Kasus Dana CSR BI: Perry Warjiyo Belum Disentuh KPK, Ini Analisis Hukum dan Daftar Tersangka Potensial
Harvey Moeis Dapat Remisi Natal 2025: Potongan Masa Pidana 1 Bulan, Ini Vonis 20 Tahun & Kerugian Rp300 Triliun
Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Kapan Bareskrim Menetapkan Tersangka Setelah Hellyana?
KPK Ungkap Aset Ridwan Kamil Tak Dilaporkan di LHKPN: Kafe hingga Keterkaitan Kasus Bank BJB