KAMI 'DIBUNUH' OLEH POLISI
1. Tragedi KM 51 (7 Desember 2020)
6 Orang tewas tertembak. Sempat dikabarkan terjadi baku tembak & ada yang berusaha merebut senjata api milik petugas. CCTV dilaporkan rusak.
2. Herman (dari) Sumenep (13 Maret 2022)
Ditembak mati oleh 4 orang petugas yang mengira dirinya perampok. Para pelaku diturunkan pangkatnya sebagai hukuman.
3. Nofriansyah Yosua Hutabarat (8 Juli 2022)
Seorang polisi dibunuh oleh atasannya, seorang jenderal bintang 2. Berbagai upaya dilakukan untuk mengaburkan barang bukti. Hal ini menjadi skandal besar yang melibatkan banyak pejabat.
4. Tragedi Kanjuruhan (1 Oktober 2022)
Termasuk anak-anak, 131 orang tewas akibat gas air mata kedaluwarsa yang dilemparkan oleh #ACAB.
5. Jein Urpon (4 Maret 2024)
Istri seorang polisi yang diserang oleh suaminya yang mabuk, dilaporkan dengan benda tajam.
6. Romadon (dari) Lampung Timur (28 Maret 2024)
Ditembak mati tepat di depan istri & anak-anaknya. Ia dituduh mencuri sepeda motor. Keluarga menyatakan bahwa Romadon ditembak tepat saat bertemu dengan para polisi tersebut.
7. Afif Maulana (9 Juni 2024)
Seorang siswa sekolah menengah berusia 13 tahun. Ditemukan tewas di bawah jembatan. Polisi mengatakan ia terlibat perkelahian & melompati jembatan. Keluarga dilarang melakukan otopsi. Mereka bahkan tidak diizinkan untuk mengurus jenazahnya. Kasus ditutup sebagai bunuh diri meskipun banyak misteri yang belum terpecahkan.
Artikel Terkait
KPK Tunggu Hasil Sidang Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut untuk Usut Bobby Nasution
Rismon Sianipar Dilaporkan Andi Azwan ke Polisi: Tuduhan TPPU hingga Keturunan PKI
Roy Suryo Dituntut Hukum: IPW Bela Polda, Bukan Kriminalisasi Ijazah Jokowi
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Lahan Proyek Kereta Cepat Whoosh: Modus & Fakta