140 Petugas Lapas Dijatuhi Sanksi Disiplin Buntut Kasus Ammar Zoni
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) akan memberikan sanksi kepada 140 pegawai lembaga pemasyarakatan (Lapas). Sanksi tersebut berupa pelatihan disiplin yang akan dilaksanakan di Nusakambangan.
Keputusan ini diambil sebagai tindak lanjut dari terungkapnya kasus peredaran narkoba di Rutan Salemba yang turut menjerat artis Ammar Zoni. Ammar Zoni sendiri diamankan dalam kasus ini pada 9 Oktober 2025.
Pelatihan Disiplin di Nusakambangan
Dirjen PAS, R. A. Mashudi, mengonfirmasi bahwa pelatihan bagi 140 pegawai yang melakukan pelanggaran akan dimulai pada 5 November 2025. Mereka akan menjalani pelatihan disiplin di Nusakambangan selama satu bulan penuh.
Mashudi menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk konkret penegakan aturan bagi pegawai Lapas yang terbukti melanggar, baik terkait kedisiplinan maupun dalam pelaksanaan tugas di lapangan. Ia juga menyatakan bahwa Kemenkumham telah melakukan berbagai upaya pengawasan, termasuk penggunaan alat pengganggu sinyal (jammer) dan penindakan terhadap anak buah yang melanggar.
Pengawasan Diperketat Secara Menyeluruh
Mashudi menekankan bahwa Kemenkumham akan terus memperketat sistem pengawasan di seluruh Lapas di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mencegah penyalahgunaan kewenangan dan peredaran barang terlarang di dalam lembaga pemasyarakatan.
Artikel Terkait
KPK Usut Pejabat BPK Diduga Manipulasi Laporan Keuangan Kementerian
Anak Riza Chalid Borong Rp176 Miliar untuk Main Golf dari Uang Haram Korupsi Pertamina
Eks Ketum AMPHURI Klaim Tak Kenal Yaqut, Padahal Keduanya Pernah Bertemu di Arab Saudi!
Rudi Irmawan Kajati Paling Miskin, Bernadeta Maria Paling Tajir: Ini Daftar Lengkap Kekayaan Pejabat Kejaksaan!