PARADAPOS.COM - Setiap kebijakan kontroversial, eskalasi militer, dan di balik setiap skandal yang melilit rezim Benjamin Netanyahu, satu nama selalu berbisik di koridor kekuasaan Israel: Sara Netanyahu.
Ia bukan sekadar Ibu Negara yang mendampingi suami.
Bagi banyak pihak, dari politisi veteran hingga analis, Sara adalah kekuatan sejati.
Bahkan, banyak analis yang menilai Sara adalah sang dalang yang memegang tali kendali perdana menteri dan, pada akhirnya, nasib negara.
Lahir dari keluarga terpelajar dan berprofesi sebagai psikolog, citra publik Sara Netanyahu seringkali kontras dengan reputasinya di belakang layar.
Di panggung, ia adalah istri setia bagi Benjamin Netanyahu.
'PM Israel' Sesungguhnya
Namun, kesaksian-kesaksian dari lingkar dalam kekuasaan melukiskan gambaran seorang wanita yang haus kontrol, paranoid, dan secara aktif mengintervensi urusan negara paling krusial—mulai dari penunjukan pejabat hingga strategi perang.
Sara Netanyahu. Banyak pihak, termasuk mantan pejabat tinggi, menudingnya sebagai kekuatan sejati di balik keputusan-keputusan krusial Israel, dari penunjukan pejabat hingga strategi perang.
Kesaksian dari Petinggi: Ya, Dia Memang Intervensi
Tuduhan ini bukan sekadar gosip, tapi diungkap oleh Avigdor Liberman, politisi kawakan yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal di kantor Netanyahu dan menteri pertahanan.
Acigdor memberikan kesaksian gamblang di bawah sumpah pada Januari 2024.
Kesaksiannya mengonfirmasi apa yang selama ini menjadi rahasia umum.
“Secara umum, apakah Sara Netanyahu bertindak dan campur tangan dalam penunjukan? Ya, memang,” kata Liberman di pengadilan.
“Apakah ada intervensi aktif oleh Sara Netanyahu dalam penunjukan? Ya, tentu saja.”
Liberman bahkan menceritakan betapa dalamnya pengaruh, Sara hingga ke hal-hal paling sepele namun menunjukkan kontrol absolutnya.
“Kami mendapat panggilan telepon langsung untuk memindahkan beberapa sekretaris dalam pemilihan pendahuluan Likud yang tidak disukainya [Sara],” ungkapnya.
Pengaruh ini, menurut Liberman, sangat terasa dalam perilaku Netanyahu.
“Netanyahu sangat memperhatikan Sara. Ketika saya mendengarnya berteriak di telepon, saya tahu Sara berdiri di sampingnya,” tambah mantan menteri itu.
Artikel Terkait
Tentara Cadangan Israel Diberhentikan Usai Tabrak Warga Palestina yang Sedang Shalat: Kronologi & Respons IDF
Najib Razak Dituntut 20 Tahun Penjara & Denda Rp 46 Miliar: Kronologi Skandal 1MDB
Nabi Ghana Ebo Enoch Batalkan Kiamat, Beli Mercedes-Benz dari Dana Sumbangan Jemaat?
China Dukung Indonesia Jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026: Analisis & Implikasi