Kisah Nenek 71 Tahun Selamat dari Banjir Bandang Kayu Gelondongan di Tapteng: Kronologi & Dampak

- Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:25 WIB
Kisah Nenek 71 Tahun Selamat dari Banjir Bandang Kayu Gelondongan di Tapteng: Kronologi & Dampak

Kisah Nenek 71 Tahun Selamat dari Banjir Bandang dan Kayu Gelondongan di Tapanuli Tengah

PARADAPOS.COM - Sebuah bencana banjir bandang yang membawa kayu gelondongan besar menerjang Kelurahan Lopian, Kecamatan Badirik, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, pada Selasa (25/12/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Di tengah bencana itu, kisah heroik seorang nenek berusia 71 tahun, Sri Syawal Tarihoran, yang berhasil selamat menjadi perhatian.

Detik-Detik Menegangkan Saat Banjir Bandang Menerjang

Sri Syawal Tarihoran, yang sehari-hari berdagang makanan, hanya bisa pasrah menyaksikan air bah dari Sungai Lopian tiba-tiba berubah ganas. Bukan hanya air, banjir bandang itu juga membawa gelondongan kayu berukuran raksasa yang menghancurkan dan menyapu rumah-rumah warga.

Nenek itu menuturkan, awalnya air hanya meluap kecil ke dalam rumahnya. Ia sempat berusaha menyapunya, berharap luapan itu cepat surut. Namun, beberapa menit kemudian, gemuruh dahsyat dari arah sungai membuatnya panik. Air datang dengan kekuatan lebih besar, disertai lumpur dan batang-batang kayu besar.

Usaha Penyelamatan Diri di Tengah Kepungan Air dan Kayu

Dalam kepanikan, Sri berusaha membangunkan anaknya yang masih tidur. Namun, waktu begitu sempit. Sebelum sempat menyelamatkan harta benda, air sudah meninggi hingga setinggi leher. Dengan kondisi genting, ibu dan anak itu berjuang keluar rumah menuju tanah yang lebih tinggi.

Halaman:

Komentar