Juru Bicara UGM, I Made Andi Arsana, menjelaskan bahwa LISA adalah aplikasi AI buatan internal UGM yang dikembangkan melalui kolaborasi dengan Botika. Layanan ini merupakan bagian dari program University Services UGM.
"LISA dibangun oleh Biro Transformasi Digital dan Direktorat Kemahasiswaan UGM untuk menyediakan layanan informasi terintegrasi bagi mahasiswa serta masyarakat umum," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/12/2015).
Perbedaan LISA dengan AI Komersial
Andi menegaskan bahwa LISA memiliki karakteristik yang berbeda dengan AI komersial seperti ChatGPT atau Gemini. Basis data yang dimiliki LISA terbatas pada informasi internal UGM terkait akademik, kemahasiswaan, administrasi, dan pengembangan diri.
"Ia tidak memuat data pribadi," tegas Andi, menekankan lingkup dan tujuan pengembangan asisten virtual kampus ini.
Kejadian ini menyoroti tantangan dalam pengelolaan dan penyediaan informasi oleh sistem AI, terutama yang dikelola oleh institusi publik, serta sensitivitas data yang dibagikan kepada pengguna.
Artikel Terkait
Menhan Sjafrie Apresiasi Penangkapan WN China Selundupkan Nikel di Bandara IWIP
Krisis Aceh Tamiang: Ferry Irwandi Ungkap Warga Kelaparan & Bantuan Pemerintah Dinilai Lamban
Olla Ramlan Buka Suara Soal Pacar Brondong, Tak Takut Dimanfaatkan Tristan Molina
AI UGM LISA Sebut Jokowi Tidak Lulus? Ini Klarifikasi Resmi dan Fakta Lengkap