"Harusnya mereka yang terdepan menyalurkan bantuan bersama BPBD, malah ada yang lari ke Mekkah," tulis seorang netizen.
Netizen lain menyindir respons pemerintah: "Jujur lihat respons pemerintah soal banjir Sumatera bikin naik darah... Rakyat terendam, ngungsi, mati listrik, kehilangan rumah di sisi lain, para pejabat sibuk ngeluarin pernyataan yang isinya cuma angin."
Pertanyaan Seputar Dana Rp 10 Miliar
Di sisi lain, muncul pula pertanyaan dari netizen mengenai dana lebih dari Rp 10 miliar yang berhasil dikumpulkan Ferry Irwandi. Sebagian mempertanyakan mengapa dana sebesar itu tidak langsung disalurkan untuk meringankan beban warga Tamiang.
"Kan antum sudah bawa Rp 10 miliar, fokus bagikan saja bantuannya. Kenapa sekarang teriak-teriak," komentar seorang warganet.
Namun, ada pula yang membela bahwa justru dengan membawa bantuan dan melihat kondisi langsung, Ferry Irwandi berhak menyuarakan keluhan korban. "Justru dia sudah bawa Rp 10 miliar dan bisa ngebantu, berhak teriak-teriak mewakili keluhan korban," tulis netizen lainnya.
Kunjungan dan penggalangan dana Ferry Irwandi ini menyoroti masih adanya kesenjangan antara bantuan yang terkumpul dan penyalurannya di lapangan, serta mengangkat kritik terhadap efektivitas penanganan bencana oleh otoritas setempat.
Artikel Terkait
Mahar Cek Rp 3 Miliar Palsu, Mbah Tarman Ditahan Polisi: Kronologi Lengkap
Menhan Sjafrie Apresiasi Penangkapan WN China Selundupkan Nikel di Bandara IWIP
LISA AI UGM Dinonaktifkan: Penyebab, Dampak Viral Video Jokowi, dan Penjelasan Resmi
Olla Ramlan Buka Suara Soal Pacar Brondong, Tak Takut Dimanfaatkan Tristan Molina