Pernyataan Gatot Nurmantyo ini bisa dianggap sebagai upaya menyoroti ketegangan di balik hubungan "dwi-tunggal" Jokowi-Prabowo. Meski Prabowo kerap menegaskan kesetiaan dan persahabatannya dengan Jokowi, perbedaan kebijakan nyata terjadi. Beberapa contohnya adalah penanganan kasus Bandara IMIP di Morowali, kebijakan Pagar Laut, hingga respons terhadap bencana alam dan pengelolaan sumber daya alam.
Paradoks dan Tantangan Kepemimpinan Prabowo
Buku Prabowo sendiri menggambarkan situasi paradoks ini. Di satu sisi, banyak pihak ingin memisahkannya dari warisan kebijakan Jokowi, tetapi di sisi lain, Prabowo konsisten menyatakan akan melanjutkan program-program sebelumnya. Tantangan besar muncul dari perbedaan pendekatan terhadap dunia usaha. Jokowi dikenal dekat dengan kalangan pengusaha besar, sementara Prabowo dianggap kurang "ramah" terhadap para cukong.
Insiden seperti pembongkaran kasus Pagar Laut dan masalah di tubuh BUMN seperti Pertamina, dinilai sebagai ancaman tersendiri bagi pemerintahan Prabowo. Dukungan dari elite politik dan pengusaha yang pasif saja sudah menjadi tantangan, apalagi jika mereka aktif melawan. Dalam situasi bencana dan krisis, posisi Prabowo terlihat semakin kompleks.
Pertanyaan Besar dan Nasib Kepemimpinan Nasional
Seperti halnya slogan "piye kabare" dengan simbol Soeharto yang gagal menghidupkan kembali era Orde Baru, pertanyaannya adalah: apakah penggunaan simbol Jokowi akan mengalami nasib yang sama? Kompleksitas politik saat ini jauh lebih tinggi.
Analisis terakhir menyoroti pandangan bahwa kegagalan kepemimpinan Prabowo dalam menciptakan kemandirian dan kekuatan nasional bisa menjadi titik kritis bagi masa depan Indonesia. Pertarungan narasi nostalgia dan pencarian figur pemersatu masih akan terus mewarnai dinamika politik tanah air.
Direktur ABC Riset & Consulting
Artikel Terkait
Mbah Tarman Ditahan Polres Pacitan, Akui Cek Mahar Rp3 Miliar untuk Nikahi Sheila Arika Palsu
Sri Mulyani Jadi World Leaders Fellow di Oxford 2026: Pengalaman & Kontribusi
Kebakaran Terra Drone Indonesia: 22 Tewas Diduga Akibat Ledakan Baterai Drone
Ustaz Cabul di Sumenep Divonis 20 Tahun Penjara & Kebiri Kimia: Kronologi Lengkap