Fachmy menilai kejadian ini adalah blunder lanjutan yang semakin menggerus kepercayaan masyarakat terhadap BNPB. Sebelumnya, Suharyanto sudah disorot karena pernyataannya yang dianggap meremehkan, bahwa kondisi bencana di Sumatera "hanya terlihat mencekam di media sosial".
Kombinasi pernyataan dan tindakannya ini memunculkan pertanyaan besar: jika pimpinan BNPB dinilai kurang serius dan tidak hadir di lokasi terdampak, bagaimana korban bisa berharap pada penanganan pemerintah yang optimal?
Desakan Evaluasi dan Pergantian Pimpinan BNPB
Kritik yang menguat mendorong desakan untuk evaluasi. Fachmy Harahap bahkan mendesak pemerintah pusat, khususnya Presiden, untuk mengevaluasi kinerja BNPB dan mempertimbangkan pergantian pimpinan jika diperlukan.
Gelombang protes sebelumnya juga datang dari anggota DPR, akademisi, dan tentu saja masyarakat terdampak yang merasa pernyataan dan sikap Suharyanto tidak mencerminkan keprihatinan yang seharusnya.
Artikel Terkait
KPK Tangkap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dalam OTT, Sita Uang dan Emas Batangan
Kecelakaan Mengerikan di SDN 01 Kalibaru: Mobil Tabrak Siswa Saat Baris Berbaris, Ini Kronologi Lengkapnya
Dearly Djoshua Putus dengan Ari Lasso, Ungkap Penyebab: Cekcok dengan Perempuan Lain di Instagram
24 Jenazah Korban Banjir Longsor Sumbar Dimakamkan Massal di TPU Bungus: Prosesi Dipimpin Kapolda