"Dalam waktu satu bulan kami membutuhkan 4.000 keping, namun itu baru terhitung untuk pelayanan di jam kerja kantor, belum termasuk dengan pelayanan jemput bola, sehingga kebutuhan blanko KTP-el bisa meningkat," ujarnya.
Baca Juga: Hamas Kecam Rencana Jerman Pasok Amunisi Mesiu ke Israel
Ia mengaku saat ini pihaknya melakukan komunikasi bersama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil), sehingga akan diberikan sebanyak 8.000 blanko KTP-el untuk melayani warga di daerah itu.
"Jika kebutuhan per bulan sekitar 4.000 keping, dalam kurun waktu dua bulan 8.000 blanko KTP-el tersebut sudah habis," ujarnya.
Dia menjelaskan permintaan blanko KTP-el memang terbatas, karena kebijakan dari Ditjen Dukcapil, sehingga pihaknya terus melakukan permintaan agar pelayanan KTP-el di Kota Jayapura tetap berjalan lancar.
"Jadi, kami terus melakukan komunikasi dengan Ditjen Dukcapil ketika blanko KTP-el sudah mau habis, dan mengajukan permintaan lagi," katanya.
Dia menambahkan kebutuhan blanko KTP-el di Kota Jayapura cukup tinggi karena dipengaruhi oleh warga yang pindah alamat, menggantikan status perkawinan, KTP hilang dan ada juga yang menggantikan tanda tangan.
"Untuk itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura agar menjaga KTP dengan baik, jangan sampai hilang atau rusak," ujarnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaranetwork.com
Artikel Terkait
Bobibos Biofuel RON 98 dari Jonggol: Solusi BBM Murah Rp 4 Ribu Setara Pertamax Turbo
ESDM Ingatkan Aturan BBM ke Bobibos: Ekspansi SPBU Harus Penuhi Uji Kelayakan
Rahmah El Yunusiyyah: Pendiri Pesantren Putri Pertama di Asia Tenggara, Kini Pahlawan Nasional
Cara Menulis Artikel SEO yang Optimal: Panduan Lengkap untuk Pemula