Rajawalinews - Badan keamanan dalam negeri Israel (Shin Bet) membuka hasil interogasi Direktur rumah sakit Kamal Adwan di Gaza, Ahmed al - Kahlout.
Diluar dugaan, Ahmed berterus terang selama interogasinya, dengan mengatakan bahwa fasilitas tersebut (RS Kamal Adwan) beroperasi sebagai basis de facto Hamas.
Melansir dari i24 news, Ahmed Kahlout mengaku kepada interogator Shin Bet bahwa dia terdaftar di Hamas pada tahun 2010 dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Ditanya berapa banyak teroris yang ada di rumah sakit, dia menjawab "Ada suatu masa ketika puluhan dari mereka bersembunyi di rumah sakit. rumah sakit, terkadang mendekati seratus."
Baca Juga: Dilapor Lakukan Pelecehan Seksual, Melki Sedek Ketua BEM UI Dinonaktifkan
Terlebih lagi, teroris berbaur di antara staf rumah sakit.
"Ada 16 karyawan di rumah sakit yang merupakan operasi militer Ezz a-Din Al-Qassem - dokter, saudara, paramedis, juru tulis, anggota staf," jelasnya.
"Hamas memiliki ambulans sendiri yang dicat berbeda, mereka tidak terbiasa memindahkan pasien...mereka menggunakannya untuk memindahkan mayat dan tentara yang diculik," katanya lagi kepada interogator Shin Bet
Artikel Terkait
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM Instagram: Isi Pesan & Bukti Unggahan
Prabowo Targetkan Hunian Sementara Korban Bencana Agam Selesai dalam 1 Bulan
4 Tahap Penyelesaian Kasus Ijazah Jokowi: Analisis Hukum Mahfud MD
Kasus Ijazah Jokowi: 4 Tahap Penyelesaian & Analisis Hukum Menurut Pengamat