Try Sutrisno Bukan Jenderal Karbitan

- Kamis, 08 Mei 2025 | 23:00 WIB
Try Sutrisno Bukan Jenderal Karbitan


Sosok Wakil Presiden ke-6 RI, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno merupakan figur militer langka yang sarat integritas, berpengalaman di lapangan, dan punya jiwa kepemimpinan yang matang.

Kemampuan ini tidak didapat Try Sutrisno dari hasil percepatan jabatan atau akomodasi politik, melainkan diperoleh lewat tempaan waktu. 

Demikian antara lain disampaikan pengamat politik dan militer, Selamat Ginting menilai sosok Try Sutrisno yang kini tengah disorot lantaran menjadi salah satu yang memberikan tanda tangan sikap Forum Purnawirawan TNI.

Forum ini salah satunya merekomendasikan penggantian Wakil Presiden yang kini diemban Gibran Rakabuming Raka.

Ginting mengungkap sisi lain dari perjalanan karier Try Sutrisno yang mencerminkan filosofi meritokrasi sejati. Try ditempa sejak dini oleh Presiden Soeharto yang saat itu menolak permintaan Panglima ABRI, Jenderal M Jusuf untuk segera menaikkan Try sebagai perwira tinggi.

"Kata Pak Harto jangan dulu, biar matang dulu. Dia (Try) harus saya sekolah kan dulu," kata Ginting dikutip dari YouTube Abraham Samad, Kamis, 8 Mei 2025.

Setelah selesai masa penugasan sebagai ajudan presiden, pangkat Try belum langsung naik. Dia dikirim ke Timor Timur demi mengasah kepemimpinan dan intuisi intelijennya.

Bagi Ginting, kisah itu menjadi pelajaran penting soal kualitas kepemimpinan dalam tubuh TNI yang hari ini dianggap kehilangan roh. Menurutnya sekarang banyak perwira TNI ‘dikarbit’. 

"Mestinya meritokrasi di lingkungan TNI kembali seperti dulu. Di era Jokowi meritokrasi tidak jalan," jelas Ginting.

Ginting lantas menyampaikan kritik tajam terhadap kondisi generasi muda pascareformasi yang dinilai kehilangan arah perjuangan. Ia mengutip pernyataan Bung Karno bahwa "seribu orang tua hanya dapat bermimpi, namun satu orang pemuda dapat mengubah dunia".

“Sekarang kondisi berbeda, berbalik. Berikan saya satu orang tua, Try Sutrisno, dia kan mengubah kezaliman. Seribu pemuda yang mantan aktivis 98 hanya bisa menjadi buzzer dan bermimpi menjadi komisaris BUMN," sindir Ginting.

Sumber: rmol
Foto: Wakil Presiden ke-6 RI, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno/Tangkapan layar

Komentar