Sementara di kalangan masyarakat sipil, tercatat ada sembilan orang.
"Yaitu saudara Agus, saudara Ipan, saudara Anwar, saudara Yus, saudara Iyus Rijal, saudara Toto, saudara Rustiawan, saudara Endang," kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, saat ini semua korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk dilakukan tindakan selanjutnya.
Lokasi Masih Steril
Wahyu lalu mengatakan, saat ini TNI AD tengah berkoordinasi dengan aparat terkait untuk mengamankan lokasi peledakan.
Pengamanan dilakukan sampai benar-benar aman untuk masyarakat sekitar.
"Saat ini lokasi masih disterilkan oleh petugas karena dikhawatirkan masih ada beberapa bahan yang berbahaya atau perlu diamankan," kata Wahyu.
Lahan Milik BKSDA
Wahyu menyampaikan bahwa lahan yang menjadi lokasi pemusnahan amunisi afkir merupakan lahan milik BKSDA Kabupaten Garut.
Ia berujar lokasi yang jauh dari pemukiman qarga tersebut juga sudah rutin menjadi tempat pemusnahan amunisi afkir.
"Kami sampaikan juga pada kesempatan ini bahwa lahan yang digunakan untuk penghancuran munisi afkir tersebut adalah lahan milik BKSDA Kabupaten Garut yang sudah rutin digunakan untuk memusnahkan munisi afkir dan lokasinya jauh dari pemungkinan warga," kata Wahyu.
Masih Investigasi
Wahyu menekankan pihaknya hingga saat ini masih terus melakukam investigasi menyeluruh atas peristiwa ledakan tiba-tiba saat proses pemusnahan amunisi afkir di Garut.
Ia menjanjikan akan menyampaikan perkembangan terkini perihal peristiwa tersebut.
"Kami akan melaksanakan investigasi secara menyeluruh terkait dengan kejadian ini dan akan kami sampaikan informasi selanjutnya berkaitan dengan perkembangan dari penyelidikan atau investigasi yang dilaksanakan," kata Wahyu.
👇👇
Sampaikan Duka dan Doa
Berkaitan dengan terjadinya ledakan yang mengakinatkan korban jiwa di kalangan prajurit dan masyarakat sipil, Wahyu menyampaikan ucapan suka cita.
"Sekali lagi kami sekitar jajaran TNI AD mengucapkan rasa bila sungkawa yang sedalam dalamnya terhadap semua korban dan para prajurit TNI AD yang menjadi korban dalam musibah ini adalah prajurit-prajurit yang memiliki dedikasi yang tinggi dan kami juga berduka cita atas meninggalnya korban masyarakat sipil," kata Wahyu.
Melalui video konferensi pers, Wahyu turut mengajak seluruh lapisan masyarakat mendoakan korban dan keluarga yang ditinggalkan.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendoakan para korban dan semua keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," katanya.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Jokowi Buka Suara: Isu Ijazah Palsu Bagian dari Agenda Politik Besar
KH Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketum PBNU: 2 Tugas Besar & Target Muktamar 2026
AKBP William Cornelis Dicopot dari Kapolres Tuban: Profil, Kasus Setoran, dan Total Kekayaan Rp1,05 Miliar
KH Zulfa Mustofa Ditunjuk Jadi Pj Ketum PBNU: Santri Rais Aam & Keponakan KH Maruf Amin