PARADAPOS.COM - Presiden ke-6 Republik Indonesia yang juga Chairman The Yudhoyono Institute (TYI), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan saat ini dirinya prihatin melihat perkembangan dunia.
"Saat ini cukup prihatin melihat perkembangan dunia yang menurut saya kurang menggembirakan," kata SBY di acara TYI Lecture Series bertema Green Growth Sustainable Growth With Equity di Kabupaten Sleman, Senin (12/5).
Menurut SBY, tiba-tiba dunia kita dijejali dengan isu-isu yang "unprecedented".
"Yang mencemaskan. Sementara peperangan masih terjadi di sana sini. Geopolitik sebagian memanas juga di sana sini," tuturnya.
Hal ini ditambah pula dengan perang dagang dan perang ekonomi yang mungkin membuat dunia makin rumit, makin bahaya, dan barangkali mengancam kehidupan bangsa sedunia.
Dunia yang makin damai, adil, dan sejahtera jadi harapan semua orang.
SBY mengatakan bangsa-bangsa sedunia harus bersatu untuk memastikan krisis iklim dan lingkungan dengan segala dampaknya menjadi tanggung jawab bangsa sedunia.
"Misi kemanusiaan menjadi tanggung jawab kita semua, bangsa-bangsa sedunia. Semua tahu bahwa krisis iklim riil bukan fiksi, bukan hoaks. Aksi bersama kita harus riil efektif dan memberikan dampak," bebernya.
SBY berharap dunia jangan larut pada konflik perang dan ketegangan geopolitik yang hanya lebih menyusahkan kehidupan manusia.
"Marilah kita lebih bersatu, lebih berkolaborasi, dan marilah kita lebih bekerja sama. Untuk sekali lagi mengingatkan ada isu besar yang tidak boleh kita biarkan karena itu agak memberikan dampak buruk bagi semua bangsa di dunia," tuturnya.
SBY mengatakan untuk menyelamatkan masa depan bangsa dan dunia maka perlu ditingkatkan kebersamaan, kerja sama, dan kepedulian.
"Saya hanya ingin menggarisbawahi mari kita tingkatkan kebersamaan kita, kerja sama kita, kepedulian kita, solusi-solusi kita. Termasuk policy yang tepat, global collaboration yang tepat. Sains dan teknologi bisa jadi jawaban dan banyak lagi yang bisa kita lakukan," pungkasnya. (*)
Artikel Terkait
GAWAT! Terungkap Operasi Garis Dalam: Ancaman Terselubung di Balik Kekuasaan Presiden Prabowo
Rencana Penggeledahan Rumah Jampidsus terkait Penangkapan Markus
Saksi Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Diperiksa Polisi Sampai Subuh, Kubu Roy Suryo: Ini Tidak Manusiawi
Pecahan Uang Baru 2025 Mulai Rp 80 Ribu Hingga Rp 250 Ribu Viral, Begini Kata BI!