Apa Pekerjaan Suami Najwa Shihab? Punya 3 Profesi yang Disegani

- Selasa, 20 Mei 2025 | 14:50 WIB
Apa Pekerjaan Suami Najwa Shihab? Punya 3 Profesi yang Disegani


Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025.

Pria yang akrab disapa Baim ini meninggal dunia setelah mengalami stroke.

Pria 48 tahun ini meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusan Otak Nasional (RS PON), Jakarta, sekitar pukul 14.29 WIB.

Kabar kepergian suami Najwa Shihab ini dibagikan pihak keluarga melalui pesan chat yang beredar.

"Innalillahi wainnailaihi roji’un. Telah berpulang ke rahmatullah Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf," demikian bunyi pesan singkat tersebut diterima Suara.com pada Selasa, 20 Mei 2025.

"Mohon dimaafkan segala kesalahan semasa hidupnya dan semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah yang Maha Pengasih dan Pemberi Kasih. Aamiin ya Rabbal ‘alamin," lanjut isi pesan tersebut.

Baim termasuk sosok yang jarang disorot media meski istrinya cukup terkenal sebagai publik figur.

Lalu muncul banyak pertanyaan siapa hingga apa pekerjaan suami Najwa Shihab semasa hidupnya?

Pria bernama lengkap Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf ini memiliki karier yang cemerlang tak kalah dari istrinya.

Hanya saja pria kelahiran 1977 ini memang tak terlalu sering disorot media atau muncul ke publik sehingga kurang dikenal khalayak umum.

Suami Najwa Shihab adalah pengacara

Pria kelahiran Surakarta ini adalah seorang pengacara. Dia tergabung dengan kantor pengacara terkenal yakni Assegaf Hamzah Partner

Dia bisa menjadi seorang pengacara karena riwayat pendidikannya juga menekuni dunia hukum.

Seperti diketahui, dia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1991-1997.

Kemudian untuk gelas masternya, dia mengambil pendidikan di luar negeri yakni S2 di University of Melbourne pada 2008-2009.

Dia juga pernah menjadi rekan penelitian tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School pada 2003-2004.

Sebagai pengacara, dia memiliki spesialis sendiri yakni untuk bisang perbankan dan keuangan, restrukturisasi dan kepanitiaan, serta Corporate M&A.

Awal kariernya dia sebagai Associate di Hadiputranto, Hadinoto & Partners.

Dia kemudian menjadi Executive Director di Pusat Studi Hukum & Kebijakan.

Bapak satu anak ini juga pernah menjabat sebagai Managing Director selama 8 tahun.

Hingga dia menjabat sebagai Direktur perusahan hukum online yakni PT Justika Siar Public.

Sama seperti istrinya yang berprestasi, dia juga memiliki banyak penghargaan.

Dia terdaftar sebagai Leader in His Field by Chambers Asia Pacific in Banking & Finance sejak 2016.

Di tahun yang sama, dia juga mendapatkan gelar sebagai Leading Lawyer by Asialaw Leading Lawyers.

Lalu dia mendapatkan penghargaan IFLR 1000 Leading Lawyer in Financial & Corporate, Banking and M&A.

Pengajar di sekolah hukum

Selain sebagai pengacara bahkan dia juga menjadi Komisaris Utama Narasi, perusahaan sang istri, Ibrahim juga seorang pengajar.

Dia menjadi dosen di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera.

Pakar Hukum

Sejak kuliah sampai akhirnya berkecimpung di dunia hukum, pantas kalau Ibrahim layak disebut sebagai pakar hukum.

Dia menjadi salah satu pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK).

Sehingga dia bukannya hanya praktisi sebagai pengacara, namun juga akademisi dan pakar hukum tata negara.

Di lembaga yang didirikannya itu fokus sebagai lembaga penelitian dan advokasi reformasi hukum yang berfokus pada legislasi dan keadilan.

Tambahan informasi, Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf sudah menjalin hubungan asmara sejak mereka kuliah bareng di Universitas Indonesia.

Mereka kemudian memutuskan untuk menikah muda pada 1997. Dari pernikahannya mereka dikaruniai dua orang anak.

Anak pertama mereka adalah Izzat Assegaf yang sudah beranjak dewasa. Sementara anak keduanya yakni perempuan meninggal saat masih bayi.

Sumber: suara
Foto: Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf/Net

Komentar