PARADAPOS.COM - Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji menanggapi pemeriksaan terhadap ajudan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah di Polda Metro Jaya.
Syarif diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Jokowi pada Kamis (3/7/2025) lalu.
Hal itu ditanggapi Susno Duadji dengan menegaskan objek dalam kasus ini adalah ijazah sehingga untuk menentukan ada tidaknya pencemaran nama baik ialah dengan menentukan terlebih dahulu apakah ijazah Jokowi asli atau palsu.
"Jadi yang penting itu objeknya itu adalah ijazah. Ijazah itu palsu apa tidak. Jadi untuk menentukan ada apa tidaknya kejahatan pencemaran nama baik (Jokowi) yang calon tersangkanya, yaitu Pak Rismon (Sianipar) cs dan untuk menentukan adanya tentang pemalsuan atau ijazah palsu tetap objeknya ijazah."
"Jadi jangan mengutik-utik yang lain sampai ke Komnas HAM sampai ke mana lagi ya," ucap Susno dalam acara Kompas Petang di Kompas TV, Sabtu (5/7/2025).
Menurutnya, untuk membuktikan ijazah Jokowi asli atau tidak bukanlah perkara yang terlalu sulit.
Susno Duadji menyebut secara formalitas, ijazah Jokowi sudah dibuktikan identik oleh Bareskrim Polri.
"Persoalannya identik dengan apa? Kalau identik dengan ijazah palsu berarti ijazah itu palsu. Kalau identik dengan ijazah asli berarti ijazah itu asli. Maka pembandingnya harus pembanding ijazah asli," ungkapnya.
"Siapa yang bisa menyatakan ijazah pembanding itu asli? UGM (Universitas Gadjah Mada). Dan bila perlu lebih afdal lagi atasannya UGM, yaitu Kementerian Pendidikan Tinggi gitu," tutur Susno.
Kemudian, ijazah tersebut dibandingkan dengan ijazah Jokowi yang disebut sebagai alumnus dari Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985.
"Nah, setelah itu dapat pembandingnya terbukti itu ijazah itu identik enggak dengan yang asli. Kalau tidak identik dengan yang asli itu palsu," jelas Susno.
Kompol Syarif Diperiksa
Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan, saat Kompol Syarif diperiksa oleh Polda Metro Jaya, dirinya hadir mendampingi.
Ia juga mengonfirmasi bahwa kedatangan Kompol Syarif ini bertujuan untuk memberikan keterangan soal laporan Jokowi ke Polda Metro Jaya.
"Jadi kemarin itu kami mendampingi Mas Syarif untuk menghadiri undangan dari Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi dan keterangan-keterangan sehubungan dengan laporan Pak Jokowi di Polda Metro Jaya," kata Yakup, Jumat (4/7/2025).
Yakup mengatakan, penyidik menggali keterangan dari Kompol Syarif terkait apa yang diketahui soal kasus laporan ijazah Jokowi ini.
Pasalnya, Kompol Syarif sebagai ajudan Jokowi pasti mengetahui kejadian yang ada dalam laporan tersebut.
"Sehingga tentunya Mas Syarif juga sebagai warga negara yang baik dan taat hukum juga ada undangan tentu dihadiri."
"Ditanyanya juga seputaran apa yang beliau ketahui tentang laporan Pak Jokowi. Dikonfirmasi juga mengenai tanggal-tanggal, lokasi-lokasi yang ada di laporan polisi yang telah dibuat oleh kami," terang Yakup.
Lebih lanjut, kasus laporan ijazah palsu Jokowi ini sudah cukup lama dilayangkan ke Polda Metro Jaya.
Meskipun masih dalam tahap penyelidikan, Yakup berharap kasus ini bisa berjalan dengan cepat.
Salah satunya dengan cara pemenuhan undangan klarifikasi dari penyidik, makin sadar para saksi ini hadir dan memberikan keterangan ke penyidik, maka kasus ini juga akan bisa cepat ditangani.
"Nah, laporan ini kan sebenarnya sudah cukup lama menurut kami pandangan kami dan ini masih di tahap penyelidikan."
"Sehingga ya kami lihat mungkin semakin cepat semua pihak mau taat hukum, dan memberikan klarifikasinya sebagaimana diundang atau diminta ya tentunya proses ini mungkin semakin cepat juga dapat berjalan," jelas Yakup.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan pemeriksaan Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Kamis lalu.
Menurut Ade Ary, Kompol Syarif diperiksa sebagai saksi perihal perkara tudingan ijazah palsu Jokowi.
"Benar (diperiksa) ada keterangan yang diperlukan untuk pendalaman materi," ujar Ade Ary kepada wartawan, Jumat
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Benarkah Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka? Hensa: Saatnya UGM dan Jokowi Tampil Bareng
Jadi Sorotan! Keluarga Luhut di Lingkaran Pemerintahan: Menantunya KSAD, Adik Calon Dubes, Keponakan CIO Danantara
Viral Polisi Diteriaki dan Dihentikan di Tol oleh Sopir Bus Gara-gara Nyetir Zig-zag di Jalan Tol
IKN Tahap I Sudah Jadi 100 Persen dan Butuh Rp 300 Miliar Untuk Pemeliharaan, Respons Publik: Kota Sampah Tanpa Penghuni!