Habib Rizieq Kritik Keras Dedi Mulyadi Soal Penggantian Nama RSUD Al Ihsan: Ada Urusan Apa Dia, Islamofobia?

- Senin, 07 Juli 2025 | 13:50 WIB
Habib Rizieq Kritik Keras Dedi Mulyadi Soal Penggantian Nama RSUD Al Ihsan: Ada Urusan Apa Dia, Islamofobia?




PARADAPOS.COM - Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal penggantian nama RSUD Al Ihsan menjadi RSUD Welas Asih mendapat kritikan tajam dari Habib Rizieq Shihab.


Habib Rizieq menilai keputusan tersebut sarat dengan sentimen negatif terhadap istilah-istilah yang berbau Islam dan Arab.


Dalam ceramahnya, Habib Rizieq awalnya membahas tentang fenomena masuknya kata-kata asing ke dalam Bahasa Indonesia.


Menurutnya, masyarakat tidak perlu alergi terhadap bahasa Arab karena sebagian besar kosakatanya sudah diserap dalam bahasa sehari-hari.


"Jadi kita enggak usah alergi dengan bahasa Arab yang sudah menjadi bahasa Indonesia, karena masih ada orang yang Islamofobia," ujar Habib Rizieq dikutip dari kanal YouTube Pencinta Ulama yang diunggah 4 Juli 2025.


Habib Rizieq lalu menjelaskan bahwa orang-orang Islamofobia cenderung curiga dan benci jika ada sesuatu yang berbau Islam.


"Islamofobia tuh bawaannya kalau yang berbau Islam, berbau Arab, curiga atau khawatir, takut, atau bahkan benci," ucapnya.


Habib Rizieq lalu terang-terangan melontarkan kritikannya terhadap Gubernur Jawa Barat soal penggantian nama RSUD Al Ihsan.


Pendiri dan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) ini menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan nama Welas Asih yang digunakan, namun ia mempertanyakan motif di balik penghapusan nama Al Ihsan tersebut.


"Tahu-tahu Gubernur sekarang minta ganti dengan Welas Asih. Kita enggak katakan Welas Asih itu jelek, tapi ada urusan apa Al Ihsan diganti dengan Welas Asih," katanya mempertanyakan.


Menurut Habib Rizieq, seharusnya jika Gubernur ingin menggunakan nama baru, hal itu bisa dilakukan jika ingin membangun rumah sakit yang baru.


👉 Video di Akhir Artikel


Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al Ihsan


"Kalau gubernur mau bikin rumah sakit baru, kasih nama Welas Asih, silahkan," katanya.


Habib Rizieq menduga bahwa penggantian nama dilakukan karena adanya ketidaksukaan terhadap kata-kata yang bernuansa Arab.


"Kenapa uang yang sudah ada, bantuan dari umat kok diganti dari Al Ihsan ke Welas Asih. Karena dia enggak suka tuh kata Al Ihsan, dianggap itu Arab," ujarnya.


Padahal menurut ulama 59 tahun ini, kata Ihsan sendiri merupakan bahasa yang dipakai sehari-hari oleh masyarakat Indonesia.


“Padahal Ihsan itu sudah menjadi Bahasa Indonesia, iman, Islam, ihsan, itu bahasa Arab yang sudah menjadi Bahasa Indonesia," katanya menyambung.


Lebih lanjut, Habib Rizieq juga menyoroti soal besarnya biaya yang dikeluarkan untuk keperluan ganti nama RSUD Al Ihsan tersebut.


"Ganti nama itu berat, karena itu menyangkut administrasi," ucapnya.


Keputusan mengganti nama Al Ihsan menjadi Welas Asih menurut Habib Rizieq adalah keputusan konyol.


"Jangan yang konyol-konyol lah nama Al Ihsan diganti, kecuali kalau namanya jelek," katanya.


Habib Rizieq mengakhiri pernyataannya dengan menyebut bahwa penggantian nama semacam ini mencerminkan sikap rasis yang tidak bisa dibenarkan dalam Islam.


"Sikap rasis semacam ini haram buat Islam ya akhwat. Haram," ujarnya.


Alasan Dedi Mulyadi Ganti Nama RSUD Al Ihsan


Dedi Mulyadi mengatakan bahwa nama Welas Asih dipilih karena lebih mudah dipahami dan mencerminkan karakter masyarakat Jawa Barat, khususnya Sunda.


Selain itu, Dedi juga ingin membuang memori buruk dari keterkaitan dengan yayasan pendiri Al Ihsan yang tersangkut kasus korupsi di masa lalu.


"Rumah sakit itu merupakan barang bukti yang dikembalikan berdasarkan putusan Mahkamah Agung tahun 2023," kata Dedi melalui unggahannya.


"Barang bukti itu merupakan sitaan pengadilan atas kasus korupsi yayasan Al Ihsan," ucap Dedi.


👇👇


[VIDEO]



Sumber: Suara

Komentar