4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?

- Kamis, 10 Juli 2025 | 10:15 WIB
4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?


Nama Andini Permata mendadak viral usai munculnya empat link video syur yang beredar luas di platform media sosial X hingga TikTok.

Tautan tersebut memicu kehebohan karena menampilkan perempuan muda yang disebut-sebut bernama Andini Permata yang menarasikan sedang beradegan panas dengan seorang bocah laki-laki.

Spekulasi pun muncul hingga menyebut bocil tersebut adalah adik kandungnya. Lantas, benarkah hal itu? Sampai hari ini, belum jelas siapa sosok Andini maupun bocah laki-laki tersebut.

Kejadian ini bermula dari unggahan akun anonim di media sosial X (sebelumnya Twitter) pada Minggu, 6 Juli 2025 lalu.

Dalam unggahan tersebut, terdapat empat tautan video syur Andini Permata yang langsung menyita perhatian publik dan menjadi trending topic.

Netizen ramai membahas dan menelusuri identitas sosok yang disebut dalam video tersebut.

Nama Andini Permata menjadi kata kunci populer di Google dan perbincangan hangat di grup Telegram hingga TikTok.

Namun, hingga saat ini, belum ada verifikasi resmi mengenai identitas perempuan dalam video tersebut.

Tidak ditemukan akun media sosial terverifikasi ataupun profil jelas yang menunjukkan keterkaitan dengan sosok viral itu.

Situasi ini menimbulkan dugaan bahwa video syur Andini Permata hanya menjadi alat provokasi berbasis clickbait.

Banyak pihak meyakini nama tersebut sengaja dipopulerkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk menarik perhatian pengguna internet dan menyebarkan tautan berbahaya.

Ahli keamanan siber memperingatkan bahwa tautan yang diklaim berisi video syur kerap kali merupakan jebakan digital.

Tautan tersebut bisa saja berisi phishing atau malware yang berisiko mencuri data pribadi pengguna.

Dalam banyak kasus, pengguna yang mengakses link semacam itu menjadi korban pencurian data atau serangan siber.

Selain aspek keamanan digital, ada pula konsekuensi hukum yang menyertai penyebaran video berunsur pornografi anak.

Jika terbukti bahwa konten tersebut menampilkan eksploitasi terhadap anak di bawah umur, maka para pelaku perekaman, penyebaran, hingga penonton video tersebut dapat dikenai sanksi tegas sesuai Undang-Undang ITE dan Undang-Undang Perlindungan Anak.

“Banyak yang menilai konten tersebut tidak pantas dan terkesan mengeksploitasi anak di bawah umur demi popularitas,” tulis seorang pengguna X dalam komentarnya.

Sebelum viral dengan kontroversi ini, Andini Permata dikenal sebagai kreator konten TikTok yang membagikan tips kecantikan dan gaya hidup.

Namun, satu video pendek yang menunjukkan interaksinya dengan seorang anak, yang disebut-sebut sebagai “bocil”, menjadi awal dari gelombang viral yang membawanya ke pusat perhatian.

Video tersebut dianggap sebagian netizen sebagai tidak pantas. Publik pun menilai interaksi tersebut bernuansa eksploitasi anak, yang semakin memperkeruh situasi hingga dimanfaatkan oleh penyebar hoaks.

Kini, sorotan tajam publik tertuju pada langkah aparat penegak hukum. Desakan agar pihak kepolisian segera menyelidiki kebenaran video dan identitas pelaku terus bermunculan.

Polisi diharapkan memproses secara hukum jika ditemukan unsur pelanggaran, terlebih jika benar melibatkan eksploitasi anak.

Kasus video syur Andini Permata ini menjadi peringatan bagi publik tentang pentingnya bijak dalam mengakses dan menyebarkan konten digital.

Di era viral, popularitas bisa berujung petaka, terutama jika ditunggangi pihak-pihak yang mengejar keuntungan dengan cara tidak etis.

Sumber: suara
Foto: Link Video Andini Permata masih diburu netizen yang penasaran. [Dok. X]

Komentar