VIRAL Uang Palsu Saat Diterawang, Gambar Yang Muncul di Luar Dugaan!

- Jumat, 22 Agustus 2025 | 07:05 WIB
VIRAL Uang Palsu Saat Diterawang, Gambar Yang Muncul di Luar Dugaan!


Cara Bedakan Uang Asli dan Uang Palsu


Bank Indonesia (BI) memberikan tips untuk membedakan uang asli dan uang palsu yang paling efektif dengan metode 3D: Dilihat, Diraba, dan Diterawang.


Metode ini memanfaatkan fitur-fitur keamanan yang sengaja dibuat sulit ditiru oleh pemalsu.


Berikut adalah perbedaan utama antara uang asli dan uang palsu berdasarkan metode 3D:


1. Dilihat


- Warna dan Gambar: Uang asli memiliki warna yang cerah, tajam, dan tidak mudah luntur saat terkena air atau digosok. Gambar pahlawan, ornamen, dan logo Bank Indonesia terlihat sangat jelas dan detail. Pada uang pecahan tertentu, terdapat tinta khusus yang bisa berubah warna jika dilihat dari sudut yang berbeda. Uang palsu, sebaliknya, seringkali memiliki warna yang pudar, kusam, dan mudah luntur.


- Benang Pengaman: Pada uang asli pecahan besar (seperti Rp 100.000 dan Rp 50.000), terdapat benang pengaman yang tampak seperti dianyam. Benang ini bisa berubah warna jika digerakkan. Benang ini sangat sulit ditiru pada uang palsu.


- Gambar Tersembunyi (Rectoverso): Saat uang asli dilihat dari sudut tertentu, akan terlihat gambar tersembunyi berupa tulisan "BI" dan nominal uang. Gambar ini tidak akan terlihat pada uang palsu.


2. Diraba


- Tekstur Kertas: Uang asli terbuat dari bahan serat kapas yang berkualitas tinggi sehingga terasa kuat dan tidak mudah sobek. Permukaannya terasa sedikit kasar dan memiliki serat. Sebaliknya, uang palsu umumnya dibuat dari kertas biasa yang lebih tipis, halus, dan licin seperti kertas HVS.


- Cetakan Timbul (Intaglio): Rasakan permukaan uang. Pada uang asli, bagian-bagian tertentu seperti gambar pahlawan, logo burung garuda, tulisan "BANK INDONESIA," dan angka nominal akan terasa kasar atau timbul karena dicetak dengan teknik khusus. Pada uang palsu, cetakan ini umumnya rata dan tidak terasa timbul.


- Kode Tunanetra (Blind Code): Di sisi kiri dan kanan uang asli, terdapat garis-garis kasar (kode tunanetra) yang dapat dirasakan dengan jari. Kode ini berfungsi untuk membantu penyandang tunanetra mengenali nilai nominal uang. Pada uang palsu, fitur ini seringkali tidak ada atau tidak terasa.


3. Diterawang


- Tanda Air (Watermark): Saat uang asli diterawang ke arah cahaya, akan muncul gambar pahlawan atau ornamen tertentu yang terlihat jelas dan memiliki gradasi warna. Gambar ini tidak akan terlihat atau terlihat buram pada uang palsu.


- Benang Pengaman: Diterawang ke cahaya, benang pengaman pada uang asli akan terlihat utuh melintang dari atas ke bawah. Pada uang palsu, benang ini biasanya hanya berupa cetakan garis yang tidak tembus pandang.


- Gambar Saling Isi (Rectoverso): Ketika uang diterawang, logo Bank Indonesia yang tercetak di bagian depan dan belakang akan saling menyatu membentuk logo BI secara utuh. Ini adalah salah satu fitur keamanan yang paling sulit dipalsukan.


Mengenali perbedaan-perbedaan ini dengan teliti adalah cara terbaik untuk menghindari penipuan uang palsu.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar