Menurut keterangannya, Ahmad Sahroni dulu memanfaatkan disparitas harga minyak di Indonesia yang cenderung murah untuk dijual lagi dengan harga yang jauh lebih tinggi.
Ia menjualnya kepada kapal-kapal asing. Dari sana lah, Ahmad Sahroni mendapatkan keuntungan yang berlimpah.
"Makanya orang bilang mafia BBM, itu benar. Ya karena dulu waktu di zaman itu harga minyak di Indonesia kan murah. Pada saat kita jual ke kapal asing, harganya udah beda," jelas Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni menegaskan bahwa ia tak pernah membantah jika disebut sebagai seorang mafia.
Sebab, dirinya mengakui pernah menjalani bisnis seperti itu.
Bagi Sahroni dalam berbisnis yang terpenting adalah strategi beli murah dan jual mahal.
Hal itu lah yang membawanya pada kekayaan saat ini sampai bisa memiliki rumah mewah hingga koleksi-koleksi langka.
"Di situlah orang anggap ini mafia BBM dan dianulir gak sama Sahroni, gak. Kita akuin kalau kita mafia. Tapi konotasi mafia adalah punya bisnis yang kategori ambil semurah-murahnya, jual semahal-mahalnya. Kalau gak, mana bisa punya ferrari," katanya.
👇👇
Sumber: VIVA
Artikel Terkait
Viral Bendera Malaysia di Tenda Pengungsian Aceh: Fakta & Kontroversi
Foto Yunus Nusi di Kasino Singapura Viral, Warganet Kritik PSSI
Bahlil Klaim Listrik Aceh Pulih 97%, Warga Protes: Faktanya Masih 60% Gelap Gulita!
Kronologi Lengkap Mobil MBG Tabrak Siswa di Cilincing: Kecepatan 19,7 Km/Jam dan Sopir Salah Injak Pedal